Update Corona 18 Mei: Data Pasien Terkonfirmasi Covid-19 di Jatim Mengkhawatirkan

Update Corona 18 Mei: Data Pasien Terkonfirmasi Covid-19 di Jatim Mengkhawatirkan
Ilustrasi virus corona. Foto: Pixabay

jpnn.com, SURABAYA - Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Timur mencatat jumlah tambahan pasien terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona jenis baru itu di wilayah setempat terus mengalami tinggi.

Berdasarkan data yang masuk ke Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Timur, hingga 18 Mei 2020, pukul 17.00 WIB, total tambahan pasien positif sebanyak 131 orang atau meningkat dibandingkan tambahan pasien baru sehari sebelumnya yang berjumlah 62 orang.

"Hari ini tambahan pasien positif COVID-19 sebanyak 131 orang sehingga totalnya mencapai 2.281 orang," ujar Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Senin malam.

Khusus Kota Surabaya, tambahan kasus baru positif corona sebanyak 50 orang sehingga totalnya mencapai 1.109 orang atau hampir separuh dari keseluruhan pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Jatim.

Orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut kembali mengingatkan kepada masyarakat, khususnya di Kota Pahlawan, untuk mengikuti anjuran pemerintah dengan cara tidak keluar rumah, kecuali ada kepentingan mendesak.

Selain itu, kata dia, pola hidup bersih dan sehat juga tidak boleh diabaikan, seperti cuci tangan dengan air mengalir, menggunakan masker, hindari kerumunan hingga penerapan jaga jarak sosial dan fisik.

Setelah Kota Surabaya, tambahan kasus baru positif corona, masing-masing 37 orang dari Sidoarjo, 14 orang dari Tulungagung, delapan orang dari Gresik dan tujuh orang dari Bojonegoro.

Kemudian, masing-masing empat orang dari Kabupaten Kediri serta Ponorogo, lalu masing-masing satu orang dari Kota Pasuruan, Jombang, Lamongan, Kota Madiun, Kota Malang, Sampang dan Kabupaten Pasuruan.

Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Timur mencatat jumlah tambahan pasien terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona jenis baru itu di wilayah setempat terus mengalami tinggi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News