Update Terbaru Data Omicron, Mayoritas Kasus Impor dari PPLN

Lalu, ada satu persen kasus yang membutuhkan terapi oksigen.
Nadia pun merekomendasikan perawatan berupa perubahan tatalaksana pada pasien asimtomatik dan gejala ringan, contoh penambahan obat molnupiravir dan paxlovid untuk gejala ringan.
“Selain itu, perlu penyiapan isolasi terpusat di DKI Jakarta dan aktivasi program telemedicine untuk isolasi mandiri di DKI Jakarta. Pasien dengan komorbid dengan tingkat keparahan apa pun dirawat di rumah sakit,” kata Nadia, Sabtu (8/1).
Kemenkes, lanjut dia, juga merekomendasikan asesmen kebutuhan konsentrator oksigen atau isotank di daerah dengan peningkatan kasus perawatan seperti Jakarta, Jawa Barat, dan Sulawesi Utara.
Nadia mengimbau pemerintan daerah untuk memperkuat 3T atau testing, tracing, dan treatment, aktif melakukan pemantauan bila ditemukan klaster Covid-19.
Dia juga meminta pasien segera melaporkan serta berkoordinasi dengan pemerintah pusat jika ditemukan kasus konfirmasi Omicron di wilayahnya.
"Kewaspadaan individu juga harus terus ditingkatkan untuk menghindari potensi penularan Omicron. Protokol kesehatan 5M dan vaksinasi harus berjalan beriringan sebagai kunci untuk melindungi diri dan orang sekitar dari penularan Omicron," pungkas Siti Nadia Tarmizi. (mcr9/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Kemenkes kembali mencatat penambahan kasus varian Omicron yang terdeteksi di Indonesia. Mayoritas PPLN.
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Dea Hardianingsih
- Imbauan MenPAN-RB & BKN Tak Ampuh, Honorer K2 Teknis Tetap Diputus Kontrak
- Cegah Penyakit Tidak Menular, Remaja Diminta Terapkan Pola Makan Gizi Seimbang
- Kemenkes & Takeda Edukasi Pentingnya Pencegahan Dengue, Jangan Tunggu Wabah Datang
- Cak Imin Minta Kemenkes Lakukan Ini Setelah Siswa Keracunan Menyantap MBG
- Kemenkes Mengimbau Masyarakat Bersinergi Melawan Hoaks soal Imunisasi
- Dinkes Jabar Sebut Program Cek Kesehatan Gratis Sepi Peminat