Update Terkini PPKM Jawa Bali, Luhut Binsar: Tidak Ada Hal yang Perlu Dikhawatirkan
Pasaknya, kelompok nakes yang paling banyak terinfeksi ialah perawat, tenaga penunjang hingga manajemen rumah sakit.
Pemerintah meminta Kementerian Kesehatan untuk melakukan pengawasan penggunaan dan pengetatan alat pelindung diri serta menyiapkan fasilitas penginapan khusus untuk menghindari kontak erat dengan keluarga.
Tekait pelonggaran kebijakan, Luhut Binsar menyebut pemerintah belum melakukan hal itu.
Seperti diketahui, beberapa negara lain sudah mulai memberlakukan kebijakan pelonggaran untuk transisi ke endemic seperti Inggris, Denmark hingga Singapura.
"Namun, kita tidaklah perlu latah ikut-ikutan seperti negara tersebut. Kita akan melakukan transisi ini secara bertahap, bertingkat dan berlanjut dengan berbasiskan data indikator kesehatan, ekonomi dan sosial budaya, serta terus menerapkan prinsip kehati-hatian," jelasnya.
Luhut Binsar menegaskan pemerintah menggunakan pra-kondisi endemi sebagai pijakan dengan menggunakan indikator seperti, tingkat kekebalan masyarakat yang tinggi, tingkat kasus yang rendah berdasarkan indicator WHO.
"Kapasitas respons fasilitas kesehatan yang memadai maupun menggunakan surveillance aktif. Selain itu pra-kondisi ini juga harus terjadi dalam rentang waktu yang cukup panjang dan sudah stabil ataupun konsisten," tegas Luhut Binsar. (mcr10/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Update terkini PPKM Jawa Bali, Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari kasus Covid-19 di tanah air.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- 3 Kategori Orang Ini, Jangan Sampai Menjabat di Kabinet Prabowo-Gibran
- Luhut Binsar Sebut Tanpa Nikel Indonesia, Pasar EV Amerika Terpuruk
- Libur Lebaran, Dinkes Kota Bogor Menyiagakan Nakes dan Ambulans
- Nakes Melek Digital, Pelayanan Kesehatan akan Meningkat
- Akademisi UI Terbitkan Buku Evaluasi Efektivitas PPKM dalam Penanganan Pandemi Covid-19
- Kasus DBD Naik, Pemkot Bogor Diminta Turunkan Nakes ke Tiap RT