Urai Kemacetan Menuju Cirebon, Jasa Marga Siapkan Tiga Alternatif
jpnn.com - JAKARTA - PT Jasa Marga telah menyiapkan berbagai alternatif untuk mengurai kepadatan jalan menuju rute pemudik. Untuk menuju Cirebon dari jalan tol Jakarta-Cikampek, setidaknya perseroan melakukan tiga alternatif.
Alternatif pertama, Direktur Operasi PT Jasa Marga Hasanudin menyebut melalui jalur utara, yaitu dari Cikampek lewat Pamanukan-Jatibarang-Palimanan-Cirebon.
"Alternatif pertama dengan panjang total dari Jakarta mencapai 217 km dan dapat ditempuh sekitar empat jam dengan kondisi jalan yang lancar," ucap Hasanudin di kantornya, Cililitan, Jakarta Timur, Senin (21/7) malam.
Alternatif kedua yakni, melalui jalur tengah yaitu tol Cipularang keluar di gerbang tol Sadang, kemudian melalui Subang-Cikamurung-Kadipaten-Palimanan-Cirebon dengan panjang 227 km, dengan waktu tempuh sekitar lima jam.
Alternatif ketiga, yaitu melalui jalur selatan, yakni dari Dawuan masuk Cipularang keluar di Cileunyi-Sumedang-Kadipaten-Palimanan-Cirebon dengan panjang 251 km. "Alternatif tiga dengan waktu tempuh sekitar lima jam," sebutnya.
Dengan adanya tiga alternatif ini, Jasa Marga mengimbau masyarakat mematuhi saran dari petugas, untuk melintas di jalur yang sudah ditentukan.
"Tentunya agar masyarakat terhindar dari kemacetan, karena seluruh petugas di lapangan sudah saling berkoordinasi. Sehingga dapat memantau daerah mana saja yang lancar dan tersendat," tukas dia. (chi/jpnn)
JAKARTA - PT Jasa Marga telah menyiapkan berbagai alternatif untuk mengurai kepadatan jalan menuju rute pemudik. Untuk menuju Cirebon dari jalan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jaksa Beberkan Peran Sentral Eks Bupati Kuansing Dalam Kasus Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Ani Sofian Melantik 850 PPPK Pemkot Pontianak, Ini Pesannya
- Rahima Istri Mantan Gubernur Jambi Dituntut 4 Tahun 5 Bulan Penjara
- Eks Bupati Kuansing Sukarmis Ditahan Jaksa terkait Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Kementan Mengevaluasi Upsus Antisipasi Darurat Pangan di Kalimantan Selatan
- Bayar Gaji Ribuan PPPK, Pemkab Banyuwangi Mengalokasikan Rp 250 Miliar Per Tahun