'Urban Villagers'

'Urban Villagers'
'Urban Villagers'

Mereka mulai melihat diri mereka sama seperti lainnya: sama-sama dikesampingkan dan diabaikan. Mereka menjadi semakin skeptis pada siapa saja yang seharusnya memperhatikan kebutuhan mereka.

Baca Juga:

Korupsi dan kesalahan pengelolaan yang ada dimana-mana, membuat mereka berpikir tentang  pemerintahan yang baik, transparan dan memiliki akuntabilitas yang tinggi sebagai faktor penting dalam kehidupan mereka. Karena akses layanan pemerintah yang layak adalah jalan bagi pendidikan, perumahan dan masa depan yang baik.

Pada dasarnya, setelah mereka tidak bersinggungan dengan desa dan pola pikir konservatif yang mengungkung mereka, mereka akan berpikir bahwa wakil-wakil terpilih yang benar-benar melayani rakyat dan memiliki rekam jejak yang baik adalah yang paling penting.

Akhirnya, pemerintah harus melakukan dan memenuhi janjinya atau terpaksa diganti dengan pemerintahan baru. Sebuah cara yang mirip dengan layanan ponsel.

Hal ini kebanyakan berlaku pada pemuda yang tidak mengidentifikasi diri mereka dengan partai-partai, namun memberikan masukan bagaimana politisi menangani isu-isu penting.

Kenyataannya, pergeseran ini tidak hanya berhenti pada kaum migran perkotaan. Penduduk migran saat ini sudah terhubung dengan teknologi komunikasi yang bisa menjangkau kampung halamannya dan mempengaruhi orang-orang untuk menyalurkan suara mereka. Memang, inilah apa yang sering disebut “demokrasi informasi”.

Pankaj mencontohkan pada Arvind Kejriwal, mantan insinyur yang berubah haluan menjadi politisi dari Aam Aadmi Party/AAP (“Common Man Party”). Partai ini membuat kesal Partai Kongres sebagai partai incumbent di pemilihan umum New Delhi. Kejriwal terpilih menjadi Kepala Menteri New Delhi yang mengguncang pendirian politik di India.

AAP sekarang memiliki 10 juta anggota dan akan menyebar sedikitnya 73 calon legislatif dalam pemilihan umum mendatang di India.

TERKADANG terlintas di benak saya sesuatu yang membuat saya bertanya “Mengapa tidak terpikirkan oleh saya tentang hal itu!” Dua pekan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News