Urung Menolak, DPR Awasi Unas

Urung Menolak, DPR Awasi Unas
LANJUT - Unas tampaknya bakal tetap berjalan, kendati di sana-sini masih kerap ada aksi unjuk rasa untuk menolaknya, seperti terlihat di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Selasa (5/1). Foto: Raka Denny/Jawa Pos.
"Tidak bisa kalau dihentikan di tengah jalan. Ibaratnya, mobil sedang berjalan 100 kilo (km/jam) tiba-tiba kita rem mendadak. Itu akan sangat berbahaya. Mudaratnya lebih banyak," kata Hakam yang juga Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Yang paling fair, kata Hakam, adalah tetap menggelar Unas, agar nanti bisa dievaluasi setelah pelaksanaannya. Apakah Unas tetap kredibel untuk dipertahankan, atau malah harus dihapus. "Opsi-opsi lain juga akan digodok. Misalnya, Unas tetap digelar, namun tidak menentukan kelulusan. Hanya untuk mengukur standar pencapaian," ujarnya.

Karena itu, masih menurut Hakam, Komisi X bakal turun langsung memantau Unas. Mulai dari teknis persiapan hingga pelaksanaan. Hasil-hasil Unas pun akan mereka monitor untuk mengambil sikap resmi.

Hakam menilai, tes dengan standar nasional untuk mengukur pencapaian siswa memang perlu. Namun masalahnya, apakah fasilitas dan kualitas pendidikan di semua sekolah di Indonesia sudah memenuhi standar, hingga harus mengikuti tes tersebut. Kalau tidak, berarti Unas harus direvisi lagi.

JAKARTA - Semakin dekatnya pelaksanaan ujian nasional (Unas) membuat Komisi X DPR mengendur. Sebelumnya, komisi yang membidangi masalah pendidikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News