Urung Menolak, DPR Awasi Unas
Rabu, 06 Januari 2010 – 02:44 WIB
"Tidak bisa kalau dihentikan di tengah jalan. Ibaratnya, mobil sedang berjalan 100 kilo (km/jam) tiba-tiba kita rem mendadak. Itu akan sangat berbahaya. Mudaratnya lebih banyak," kata Hakam yang juga Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Yang paling fair, kata Hakam, adalah tetap menggelar Unas, agar nanti bisa dievaluasi setelah pelaksanaannya. Apakah Unas tetap kredibel untuk dipertahankan, atau malah harus dihapus. "Opsi-opsi lain juga akan digodok. Misalnya, Unas tetap digelar, namun tidak menentukan kelulusan. Hanya untuk mengukur standar pencapaian," ujarnya.
Karena itu, masih menurut Hakam, Komisi X bakal turun langsung memantau Unas. Mulai dari teknis persiapan hingga pelaksanaan. Hasil-hasil Unas pun akan mereka monitor untuk mengambil sikap resmi.
Hakam menilai, tes dengan standar nasional untuk mengukur pencapaian siswa memang perlu. Namun masalahnya, apakah fasilitas dan kualitas pendidikan di semua sekolah di Indonesia sudah memenuhi standar, hingga harus mengikuti tes tersebut. Kalau tidak, berarti Unas harus direvisi lagi.
JAKARTA - Semakin dekatnya pelaksanaan ujian nasional (Unas) membuat Komisi X DPR mengendur. Sebelumnya, komisi yang membidangi masalah pendidikan
BERITA TERKAIT
- Sinergi Atma Jaya-Perhumas Jadikan Komunikasi Tetap Relevan dalam Keilmuan dan Praksis
- FISIP UPN Veteran Jakarta & UiTM Implementasikan Kerja Sama Dua Fakultas
- Unicamp 2024, Membantu Guru & Siswa dalam Pengembangan Teknologi Edukasi
- Dukung Kualitas Pendidikan, Pegadaian Peduli Transformasi Sekolah di Bengkulu
- BAZNAS Adakan Program TOT Pengajar Al-Qur'an Isyarat
- Penjelasan Kemendikbudristek soal UKT Mahal, Jangan Gagal Paham