Usai Habisi Pacar, Toni Lompat dari Lantai 23 Apartemen

Usai Habisi Pacar, Toni Lompat dari Lantai 23 Apartemen
Usai Habisi Pacar, Toni Lompat dari Lantai 23 Apartemen

”Sebelum dilakukan penangkapan, pelaku sudah mengetahui kedatangan kami. Berdasarkan keterangan pembantunya, tersangka panik ketika sekuriti mengetuk pintu kamar apartemennya,” ujar Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Kus Subiyantoro.

Sementara tentang motif pembunuhan, Subiyantoro mengungkapkan bahwa pelaku nekad menghabisi pacar sendiri karena persoalan asmara. ”Motif pembunuhan itu diduga karena korban tidak mau terbuka terhadap pelaku. Korban dianggap sudah tidak sayang lagi sama tersangka. Mereka memang sudah pacaran selama setahun,” ujarnya.

Dari penyelidikan polisi, Toni diduga sudah berencana untuk membunuh kekasihnya. Itu terbukti dari persiapan yang dilakukan Toni dengan membawa pisau, gunting dan tali rafia saat datang ke kamar 206, Hotel Golden Sky. 

Kepolisian lantas menyita sejumlah barang bukti. Di antaranya adalah sebilah pisau, tali rafia, 1 tas hitam perempuan milik korban, 1 gunting, celana panjang perempuan yang sudah terpotong-potong, sepasang sepatu perempuan dan laki-laki, tas make up milik korban, 1 unit mobil Mercy berwarna putih dengan nomor polisi B 912 EBY, serta 1 kunci kamar hotel.

Sedangkan Amanda saat ditemukan tewas mengenakan kaos warna pink dan celana hitam ketat.  Tubuh bagian bawah korban ditutup handuk hingga sebatas paha.

”Di sekujur tubuh wanita tersebut terdapat banyak terdapat luka tusuk. Di dalam kamar itu juga banyak bercak darah. Ada sekitar 60 luka tusuk senjata tajam di tubuh perempuan itu,” terang kapolsek yang akrab disapa Kus itu.(jpnn)


 

PENJARINGAN - Polres Metro Jakarta Utara kemarin (19/2) berhasil mengungkap kasus pembunuhan sadis yang menimpa Amanda Fransisca Santoso (19) yang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News