Usai Lebaran, Berat Badan Para Atlet PON Bengkulu Naik

Usai Lebaran, Berat Badan Para Atlet PON Bengkulu Naik
Ilustrasi logo PON Jabar 2016. Foto: Dokumen JPNN

jpnn.com - BENGKULU - Tim pelatihan daerah (Pelatda) Provinsi Bengkulu sepertinya harus bekerja keras untuk menurunkan berat badan para atletnya sekembalinya dari masa libur lebaran. 

Soalnya, rata-rata atlet yang mulai mengikuti Pelatda terpusat mengalami kenaikan berat badan sekitar 2-3 kilogram. 

Ketua Panitia Pelatda Irwan Alwi mengatakan pengaruh Ramadan dan libur lebaran membuat berat badan sejumlah atlet cabang olahraga yang berkaitan dengan berat badan, naik. 

Seperti halnya atlet gulat, taekwondo dan juga tinju. Over berat badan ini rata-rata 2-3 kilogram. Saat ini panitia pelatda tengah memikirkan bagaimana caranya untuk menurunkan berat badan atlet tersebut. Sehingga saat pertandingan di PON nanti berat badan atlet sesuai dengan klas yang diikutinya. 

"Kita tengah mencari cara untuk menurunkan berat badan atlet kita. Karena setelah puasa dan libur ada beberapa atlet yang tidak bisa mengontrol makannya sehingga berat badannya naik," kata Irwan kepada Radar Bengkulu (Jawa Pos Group).  

Irwan menjelaskan memang secara konvensional banyak cara untuk menurunkan berat badan. Seperti lari di tengah hari. Cara ini memang sukses untuk menurunkan berat badan. Namun fisik juga akan menurun drastis dengan cara penurunan berat badan seperti ini. Jika atlet dipaksakan untuk menurunkan berat badan seperti itu, khawatirnya kondisi fisiknya tidak prima saat pertandingan berlangsung nanti. "Jadi kita memasukkan iptek untuk cara penurunan berat badan ini," terangnya.

Dia mengatakan panitia Pelatnas merencanakan untuk mendatangkan ahli nutrisi untuk menurunkan berat badan para atlet itu. Ahli nutrisi ini juga nantinya akan mengontrol  kebugaran para atlet. Sehingga saat pertandingan nanti kondisi kebugaran para atlet akan semakin prima. "Kita ingin berat badan mereka turun namun kebugarannya tidak turun. Nanti ketika dipukul langsung KO," ujarnya.

Mendatangkan ahli nutrisi ini memang merupakan bagian dari program panitia Pelatda. Sekarang olahraga bukan lagi konvensional namun olahraga saat ini sudah dimasuki unsur ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Sehingga dengan metoda tersebut bisa memantau perkembangan para atlet yang bertanding mengacu pada klasifikasi berat badan. 

BENGKULU - Tim pelatihan daerah (Pelatda) Provinsi Bengkulu sepertinya harus bekerja keras untuk menurunkan berat badan para atletnya sekembalinya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News