Usai Mendampingi Presiden, Mentan SYL: Kawasan Food Estate Menerapkan Teknologi Modern
Sarana alat mesin pertanian pun disediakan dengan total mencapai 1.232 unit, yang terdiri dari traktor roda 2, traktor roda 4 dan transplanter. Selain itu, teknologi drone juga dihadirkan untuk menanam dengan sistem tabur.
Ketersediaan sarana produksi untuk 30.000 ha pada tahun 2020 ini pun terpenuhi. Yakni terdiri dari dolomit 1 ton per hektare, herbisada 4 liter per hektare, pupuk hayati 4 liter per hektare, urea 200 kg per hektare, NPK 200 kg per hektare.
Ketersediaan benih pun tercukupi meliputi benih padi, hortikultura (jeruk, kelengkeng, durian dan cabai), kelapa genjah, dan itik beserta kandangnya.
"Dengan percontohan yang sudah dibuat, kami mendorong para petani kita untuk merubah mindset dari pola bertani tradisional ke pola bertani secara modern. Tentunya dengan menggunakan mekanisasi," pungkas Sarwo.(*/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Penerapan teknologi pertanian modern di kawasan Food Estate Kalteng akan jadi percontohan.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Jaring Potensi Petani Muda, Inilah 75 Nominee Young Ambassador Agriculture Pilihan Kementan
- Gelar Evaluasi dan Asistensi, Kementan Siap Kawal Program Wajib Tanam Bawang Putih
- Presiden Jokowi Senang Produksi Jagung Meningkat di Sumbawa NTB
- Tinjau Panen Jagung Bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi: Semua Pihak Ambil Langkah
- Regenerasi Petani, Kementan Gelar Bootcamp di Bogor
- Tingkatkan Teknologi Pertanian, Kementan Jalin Kerja Sama dengan Iran