Usai Menusuk Bripka Ridho Oktanaro, MI Berteriak Sebagai Teroris

Usai Menusuk Bripka Ridho Oktanaro, MI Berteriak Sebagai Teroris
Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra saat memberikan keterangan terkait kasus penusukan anggota Satlantas di Palembang, Jumat (4/6). Foto: ANTARA/Aziz Munajar

jpnn.com, PALEMBANG - Anggota Satlantas Polrestabes Palembang Bripka Ridho Oktanaro ditusuk saat sedang berjaga di Pos Simpang Angkatan 66, Jumat (4/6) siang.

Polda Sumatera Selatan masih mendalami motif pelaku MI melakukan penusukan.

"Pelaku sedang diamankan guna mengetahui kepastian motifnya, semua informasi akan didalami," ujar Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra, Jumat.

Warga yang berada di lokasi saat peristiwa penusukan terjadi menuturkan jika pelaku MI sempat mengaku sebagai teroris. Namun menurut Eko, pengakuan itu tidak bisa langsung dipercaya.

Pihaknya hanya bisa memastikan jika korban selamat meski mengalami luka pada bagian leher dan tangan akibat tusukan, juga karena sempat berduel dengan pelaku sebelum warga datang.

"Korban kondisinya stabil dan kami berharap agar bisa cepat sembuh," kata dia.

Bripka Ridho Oktanaro ditusuk oleh pelaku MI pukul 14.45 WIB saat berjaga di Simpang Angkatan 66 Kota Palembang. Saat itu korban bersama rekannya sempat mendorong mobil yang mogok di jalan.

Kemudian korban kembali ke pos untuk beristirahat, saat itulah korban datang ke pelaku dengan berpura-pura menanyakan letak Jalan Demang Lebar Daun.

Polisi masih mendalami motif pelaku MI melakukan penusukan terhadap anggota Satlantas Bripka Ridho Oktanaro.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News