Usai Ngapeli Janda Desa, Aris Dibantai dengan Sadis

Usai Ngapeli Janda Desa, Aris Dibantai dengan Sadis
Jenazah korban saat dibawa ke kamar mayat RS Sultan Imanudin, Pangkalan Bun, Sabtu (8/4) malam. Foto: CALVIN/KALTENG POS/jpg

jpnn.com, PANGKALAN BUN - Aris Dewantara, 27, warga Jalan Berdikari RT 06, Desa Sei Tendang, Kecamatan Kumai, ditemukan terkapar di tengah jalan Desa Batu Belaman, Kotawaringin Barat, Kalteng.

Selain terdapat luka robek pada bagian perut kiri, tulang dada tengah korban juga patah, bahu dan tangan kiri hampir putus.

Informasi di kepolisian dan lapangan menyebutkan, kejadian itu bermula saat Aris mengunjungi rumah kekasihnya berinisial ZB di Desa Batu Belaman, Sabtu (8/4) sekitar pukul 17.00 WIB.

Ketika pulang, korban dicegat empat orang dan langsung dibantai pelaku yang membawa senjata tajam mirip seperti celurit.

“Dia (korban), dikeroyok empat orang,” kata warga setempat kepada Kalteng Pos kemarin.

Diduga, pelaku pengeroyokan itu merupakan mantan suami kekasih korban merasa sakit hati, ditambah asmara membara masih mencintai ZB sang pedagang ayam potong di Pasar Indra Sari, Kelurahan Baru.

Kepala Pemulasaraan RS Sultan Imanudin, Sukardi menyebut korban dalam kondisi luka robek pada bagian perut sebelah kiri, tulang dada tengah patah, bahu dan tangan sebelah kiri nyaris putus. Akibatnya, korban meregang nyawa alias binasa.

"Yang pasti luka pada korban, akibat senjata tajam," ucapnya singkat.

Aris Dewantara, 27, warga Jalan Berdikari RT 06, Desa Sei Tendang, Kecamatan Kumai, ditemukan terkapar di tengah jalan Desa Batu Belaman, Kotawaringin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News