Usai Ritual di Sendang Suroloyo Gunung Ungaran, 3 dari 6 Pendaki Hilang

Usai Ritual di Sendang Suroloyo Gunung Ungaran, 3 dari 6 Pendaki Hilang
Tim SAR Kabupaten Semarang saat menyusuri Puncak Suroloyo, Gunung Ungaran mencari pendaki yang hilang. Foto: Maria Novena/Jawa Pos Radar Semarang

Karena tidak ingin tertinggal jauh, rombongan kedua yang terdiri dari Nur, Slamet dan Dani berniat menyusul dengan melangkah lebih cepat.

Jarak saat itu kedua rombongan sekitar 50 meter, tetapi tidak berhasil menemukan rombongan pertama.

Mereka melanjutkan perjalanan turun dan terpecah kembali menjadi dua kelompok. Nur dan Slamet berhasil turun melalui jalur Semirang Desa Gogik, sementara Dani turun melalui jalur awal pendakian.

”Pendaki yang sudah sampai bawah lewat jalur pendakian awal si Dani. Dia juga sempat naik lagi setelah mendengar ada rombongan yang belum sampai. Itu sekitar jam dua siang. Sampai ke perkebunan warga dia meminta bantuan warga,” kata Koordinator tim pencarian survivor, Agus Purnomo kepada Radar Semarang, Jumat (6/8).

Agus mengatakan saat ini pencarian difokuskan pada titik ketika rombongan berpisah.

Agus juga menyayangkan para pendaki tidak membekali dirinya dengan persiapan perlengkapan mendaki yang memadai, baik logistik maupun alat pelindung diri.

“Sempat kami ke warung Ngipe untuk bertanya melihat pendaki yang tersesat. Pemilik warung bilang pendaki persiapannya kurang. Logistik yang hal terpenting juga tidak ada persiapan. Itu yang kami khawatirkan,” lanjutnya.

Pendaki yang selamat Dani mendatangi salah satu warga untuk melaporkan kawannya yang belum ditemukan sekitar pukul 20.00 Kamis (5/8).

Dua dari tiga pendaki Gunung Ungaran yang diduga hilang itu merupakan pasangan suami istri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News