Usai Tahlilan 100 Hari Suami, Terpergok di Kamar Bareng Teta

Usai Tahlilan 100 Hari Suami, Terpergok di Kamar Bareng Teta
Usai Tahlilan 100 Hari Suami, Terpergok di Kamar Bareng Tetangga. Ilustrasi Fajar/Radar Surabaya/JPNN.com

Karin melihat sendiri Donjuan dan Sephia sedang bergumul. Bahkan, keduanya tampak kelabakan ketika melihat Karin sudah berdiri di depan pintu kamar.

“Gila pokoknya. Saya sampai menjerit hingga tetangga berdatangan. Apalagi, waktu itu di dapur rumah dia (Sephia, Red) sebenarnya masih ada orang karena mereka beres-beres habis tahlilan. Tapi kok ya, nekat buanget,” jelasnya.

Karin pun marah besar. Tak menunggu sampai lebaran, keesokannya, dia langsung mengurus proses gugatan cerai di instansinya.

“Kami kan sama-sama PNS, jadi lumayan sulit juga sebenarnya untuk mengurus surat cerai. Tapi bagaimana lagi, wong cetho welo-welo kalau mereka selingkuh,” ucap ibu dua anak itu, kesal.

Menurut Karin, karena tinggal berbatas tembok rumah, dia dulu juga sering mendengar jika Sephia yang bekerja di salon sering bertengkar dengan suaminya.

Itu karena suami Sephia hanya bekerja serabutan. Karena alasan itulah, Karin mengaku jarang berkominukasi dengan Sephia dan almarhum suaminya yang baru pindah lima tahun lalu dari Bogor, Jawa Barat.

Sementara itu, Donjuan mengaku dirinya khilaf. Ia ingin Karin memaafkan kesalahannya karena dia sebenarnya masih ingin mempertahankan mahligai rumah tangganya.

“Saya begitu karena dirayu Sephia. Kalau bisa, kami gak usah cerai karena saya masih sayang sama istriku,” katanya. “Pehh!” jawab Karin, ketus. (*/jay)


Genap tiga bulan menjanda, Sephia, 43, sudah mampu memikat pria lain yang merupakan tetangganya satu tembok di tempat tinggalnya di kawasan Karangpilang,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News