Ustaz Mahdi, Warga Keturunan Tionghoa jadi Mualaf, Lihat Masjid yang Dia Dirikan

Ustaz Mahdi, Warga Keturunan Tionghoa jadi Mualaf, Lihat Masjid yang Dia Dirikan
Ustaz Mahdi dan Masjid Al-Mahdi di Perumahan Armada Estate Kota Magelang yang didirikannya. Foto: Luqman Sulistiyawan/Jawa Pos Radar Semarang

Ustaz Mahdi mengikuti jejak kakak keduanya yang terlebih dahulu menjadi mualaf.

“Saya menjadi mualaf karena keinginan sendiri tanpa ada paksaan dari manapun,” kata pria 52 tahun itu.

Di masa kecil, ia hidup di lingkungan warga muslim. Meski belum memeluk Islam, tetapi ia kerap main ke masjid.

“Teman-teman saya kalau magrib ke masjid. Akhirnya, saya ikut karena enggak ada teman di rumah,” tuturnya.

Ustaz Mahdi mengakui, saat di masjid, ia merasa tenang. Terutama ketika mendengar bacaan Al-Qur'an. Hatinya bergetar.

Awalnya, ia tidak memberitahu kepada orang tuanya bahwa dia sudah menjadi mualaf.

Bahkan ketika sunat, Ustaz Mahdi tidak mengabari orang tua. Hanya kakaknya yang tahu. Ia khawatir orang tuanya akan marah.

“Waktu sunat saya pamit kepada orang tua kalau ada acara di sekolah. Tidak bilang kalau mau sunat,” tutur Ustaz Mahdi.

Awalnya, Ustaz Mahdi tidak memberitahu orang tuanya bahwa dia sudah menjadi mualaf. Bahkan ketika sunat....

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News