Ustaz Mahdi, Warga Keturunan Tionghoa jadi Mualaf, Lihat Masjid yang Dia Dirikan

Ustaz Mahdi, Warga Keturunan Tionghoa jadi Mualaf, Lihat Masjid yang Dia Dirikan
Ustaz Mahdi dan Masjid Al-Mahdi di Perumahan Armada Estate Kota Magelang yang didirikannya. Foto: Luqman Sulistiyawan/Jawa Pos Radar Semarang

Setiap hari, Mahdi kecil juga curi-curi waktu untuk salat di rumah agar tidak ketahuan orang tuanya.

Namun, pada akhirnya orang tuanya tahu. Lambat laun orang tua bisa menerima. Bahkan menjelang akhir hayat, ibunya memeluk agama Islam.

“Sebagai anak, saya menunjukkan bahwa Islam adalah agama kasih sayang lewat berbakti kepada orang tua. Walaupun berbeda agama,” katanya.

Oleh gurunya, ia diberi nama Mahdi. Nama ini mempunyai arti “orang yang diberi petunjuk.”

Ustaz Mahdi menambahkan, meskipun keluarganya memiliki agama yang berbeda-beda, namun saling toleransi.

Mereka masih sering berkunjung, tanpa saling menjelekkan satu sama lain.

“Silaturahmi dengan saudara masih terus jalan. Walaupun berbeda agama,” ujarnya.

Pada 2017, Ustaz Mahdi mendirikan masjid mirip kelenteng. Namanya Masjid Al-Mahdi, sesuai namanya.

Awalnya, Ustaz Mahdi tidak memberitahu orang tuanya bahwa dia sudah menjadi mualaf. Bahkan ketika sunat....

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News