Usul Ombudsman Gelar OTT untuk Pelayanan Publik, Ganjar: Tidak Usah Takut

Usul Ombudsman Gelar OTT untuk Pelayanan Publik, Ganjar: Tidak Usah Takut
Gubernur Ganjar Pranowo bertemu jajaran Ombudsman RI. Foto: IG@ganjarpranowo

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendukung penuh Ombudsman Republik Indonesia (ORI) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) pelayanan publik.

Menurutnya hal itu bisa menjadi pemicu setiap daerah dan pejabat publik untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Hal itu disampaikan Ganjar usai menerima Wakil Ketua Ombudsman Republik Indonesia, Bobby Hamzar Rafinus, di Rumah Dinas Puri Gedeh, Semarang, Jumat (28/5).

"Satu yang penting adalah kabupaten/kota harus meningkatkan pelayanan publik. Komitmennya mesti dilaksanakan. ASN dan kepala daerah seperti saya ini kan yang bayar rakyat, kalau kami melaksanakan (pelayanan) buruk ya ORI harus bertindak. Kita dukung penuh ORI," katanya.

Ganjar menjelaskan dalam pertemuan yang berlangsung cukup lama tersebut banyak diskusi yang dilakukan. Termasuk koreksi-koreksi terkait pelayanan publik dari ORI untuk Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Bagi Ganjar, pelayanan publik wajib hukumnya bagi pejabat publik, ASN, maupun kepala daerah. Untuk itu, semua harus taat dengan aturan dan memiliki inovasi-inovasi.

"Maka tadi saya usulkan ada OTT pelayanan publik. Jadi semua yang ngeyel dan ndableg itu ditangkap sama ORI. Penangkapannya itu tentu tidak seperti OTT KPK, artinya ORI bisa datang, memeriksa, dan mengevaluasi karena punya hak," ujar Ganjar.

Dia juga berpesan kepada kepala daerah dan seluruh ASN di Jawa Tengah untuk tidak takut dengan hal itu. Keberadaan ORI dengan tugas dan tanggung jawabnya untuk memberikan jaminan dan perbaikan pelayanan publik yang baik kepada masyarakat.

OTT oleh Ombudsman RI bisa menjadi pemicu setiap daerah dan pejabat publik untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News