Usul Penundaan Pemilu 2024 Narasi Lain dari Perpanjangan Masa Jabatan Presiden
jpnn.com, JAKARTA - Direktur bidang Media dan Demokrasi LP3ES Wijayanto menyebut usulan penundaan pemilu merupakan kemasan lain dari narasi memperpanjang masa jabatan Presiden RI.
Menurut Wijayanto, wacana perpanjangan masa jabatan presiden pernah muncul menyusul bertemunya pimpinan parpol pendukung pemerintah pada 13 Oktober 2019.
Dia mengatakan itu saat mengikuti diskusi virtual bertajuk "Menunda Pemilu, Membajak Demokrasi" pada Selasa (1/3).
"Wacana ini kemasan lain dari upaya presiden tiga periode itu, intinya memperpanjang masa jabatan," kata Wijayanto.
Wijayanto mengatakan memperpanjang masa kekuasaan membuat Indonesia jauh dari semangat demokrasi.
"Kalau sampai Indonesia perpanjang masa presiden menjadi tiga periode atau memperpanjang kekuasan dan penundaan pemilu, Indonesia tidak bisa lagi disebut sebagai negara demokrasi," tuturnya.
Sebelumnya, beberapa elite parpol mengusulkan penundaan Pemilu 2024. Isu tersebut menjadi ramai setelah disampaikan oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin.
Gus Muhaimin menjadikan isu ekonomi sebagai alasan menunda Pemilu 2024.
Direktur LP3ES Wijayanto menyebut usulan penundaan pemilu narasi lain dari perpanjangan masa jabatan Presiden RI.
- PKB Belum Menentukan Sikap pada Prabowo, Cak Imin Lakukan Ini
- Kekuatan dan Ketenangan Hati Gibran di Tengah Pandangan Merendahkan
- Cak Imin Mengaku Sudah Menitipkan Ini kepada Prabowo
- Persiapan Pilkada 2024, PPP Siap Berkolaborasi dengan Parpol Lain
- Pilkada Serentak 2024, Hermus Indou Daftar Cabup Manokwari dari PAN
- Taaruf Cak Imin dengan Bakal Cakada: Niat Memajukan Daerah dan Indonesia