Usul Pilkada Serentak dengan e-Voting, Ganjar: Saya Tahu Perdebatan akan Panjang

Melalui mekanisme itu, sebenarnya orang tidak perlu berkerumun datang ke tempat pemungutan suara, karena di manapun dia berada bisa menentukan pilihannya masing-masing.
"Dengan e-voting, orang bisa nge-vote di manapun dia berada. Sebenarnya, ini cara yang bisa dipakai di tengah kondisi saat ini. Saya pengin ada diskusi dan pembahasan serius soal ini," terangnya.
Disinggung terkait penganggaran termasuk kesiapan anggaran untuk protokol kesehatan saat Pilkada berlangsung nanti, Ganjar menegaskan semuanya sudah disiapkan.
Namun, dia mengkhawatirkan kesiapan daerah yang akan melaksanakan pilkada serentak itu.
Pasalnya, pandemi COVID-19 ini memaksa semua daerah melakukan refocusing anggaran untuk penanganan wabah. Perlu dievaluasi bersama, apakah daerah-daerah itu masih ada anggaran untuk pilkada atau tidak.
"Kalau tidak ada, maka urutannya bagaimana, apakah dibantu dari provinsi, pusat atau bagaimana. Soal ini sedang dibahas oleh KPU, Kemendagri dan Bawaslu. Namun intinya kami siap, kami akan bantu dan dorong kabupaten/kota untuk hal ini," tutupnya.
Sekadar diketahui, pelaksanaan Pilkada serentak 2020 rencananya akan tetap digelar tahun ini.
Di Jawa Tengah, ada 21 kabupaten/kota yang akan berpartisipasi dalam pesta demokrasi lima tahunan ini.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengusulkan pelaksanaan pilkada serentak dengan e-voting saat pandemi covid-19.
- Ganjar Pranowo Tanggapi Usulan Solo Jadi Daerah Istimewa
- Semangati Hasto, Ganjar Hadir di Pengadilan Tipikor
- Konon, Kader di Tingkat Bawah Meminta Megawati Jadi Ketum PDIP saat Kongres
- Megawati Tonton Teater di GKJ, Menterinya Prabowo Ikut Hadir
- Menteri Prabowo Sebut Jokowi Bos, Ganjar Khawatir Ada Matahari Kembar
- Sisa Anggaran Pilkada Rp 102 Miliar, PSU Tasikmalaya Dipastikan Aman