Usut Kasus DNA Pro, Bareskrim Bakal Periksa Sejumlah Figur Publik, Siapa Saja?

Usut Kasus DNA Pro, Bareskrim Bakal Periksa Sejumlah Figur Publik, Siapa Saja?
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol. Gatot Repli Handoko memberikan keterangan pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (8/4/2022). (ANTARA/Laily Rahmawaty)

Dalam kasus ini, penyidik telah menetapkan 12 orang sebagai tersangka, yang lima di antaranya telah ditangkap, sedangkan tujuh lain masih dalam pengejaran dan masuk daftar pencarian orang (DPO).

Kelima tersangka yang sudah ditangkap itu ialah YS, RU, RS, RK, dan FR; sementara tujuh DPO adalah AB, ZII, JG, ST, FE, AS, dan DV.

Para tersangka dijerat dengan pasal berlapis, yakni Pasal 106 Juncto Pasal 24 dan atau Pasal 105 Juncto Pasal 9 Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan dan/atau Pasal 3, Pasal 5 Juncto Pasal 10 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pemberantasan dan Pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Kasus dugaan penipuan investasi yang melibatkan sejumlah figur publik tersebut telah bergulir sejak 122 korban melaporkan ke Bareskrim Polri pada Senin (28/3), dengan kerugian mencapai Rp 17 miliar.

Dalam menangani kasus penipuan investasi robot trading itu, Dittipideksus Bareskrim Polri membuka desk pelaporan di nomor 081213226296.

Hingga Jumat, tercatat lebih dari 760 pesan yang masuk ke desk pelaporan dari sedikitnya 180 pelapor.

DNA Pro adalah salah satu aplikasi robot trading yang diblokir pemerintah.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama Bareskrim Polri telah menyegel PT DNA Pro Akademi pada Jumat (28/1) lalu.

Penyidik Bareskrim segera memeriksa figur publik dalam kasus dugaan penipuan investasi melalui aplikasi robot trading DNA Pro milik PT DNA Pro Akademia. Siapa s

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News