Utang Menumpuk, Stres Berat, Kini Omzet Rp 200 Juta

Utang Menumpuk, Stres Berat, Kini Omzet Rp 200 Juta
Adang Muhidin, pembuat alat musik modern berbahan dasar bambu saat ditemui di Studio dan workshopnya di Cimahi Bandung, Selasa (4/4/2017). FOTO: JUNEKA/JAWA POS

jpnn.com - Bambu bisa menjadi barang bernilai ekonomi tinggi. Bahkan, di tangan Adang Muhidin, bambu dikreasi menjadi alat musik modern.

Dia pun punya obsesi bisa mengganti semua alat musik dalam sebuah orkestra dengan alat musik dari bambu.

JUNEKA SUBAIHUL MUFID, Bandung

Adang Muhidin menenteng gitar yang bentuknya tak lazim. Tubuh gitar itu terbuat dari bambu petung satu ruas penuh seukuran paha orang dewasa.

Teksturnya agak tersamarkan oleh bridge (pangkal tautan senar) yang juga berbahan bambu, tapi sudah dilaminasi. Yang terlihat jelas bambu hanya di bagian bawah dan atas bodi.

Di bagian leher gitar dan headstock yang terbuat dari bambu gombong, hasil laminasi hampir tak terlihat sebagai bambu.

Praktis, gitar semielektrik itu 90 persen bambu. Sisanya, 10 persen berupa senar dan peranti elektronik yang dipasang di dalam gitar.

’’Gitar ini tipe primitif,’’ ujar Adang saat ditemui Jawa Pos di kantor Indonesian Bamboo Community (IBC), Jalan Melong Asih, Cimahi, Jawa Barat, Selasa (4/4).

Bambu bisa menjadi barang bernilai ekonomi tinggi. Bahkan, di tangan Adang Muhidin, bambu dikreasi menjadi alat musik modern.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News