Uwi Ndota, Ubi Cincang Kukus yang Kini Hampir Punah

Uwi Ndota, Ubi Cincang Kukus yang Kini Hampir Punah
KULINER KHAS ENDE. Inilah makanan khas dari Kabupaten Ende "Uwi Ndota" yang kini jarang dihidangkan. Foto: flobamora.net

Namun, memiliki cita rasa yang sangat gurih khas ubi dari Ende. Kabupaten Ende memang terkenal sebagai daerah penghasil ubi dengan cita rasa yang khas dibanding daerah lainnya di NTT. Untuk menambahkan cita rasa 'Uwi Ndota', lanjut Kristin, bisa juga dicampur dengan kacang sebelum dikukus.

Sebagai pelengkap, lanjut Kristin, biasanya disajikan bersama dengan ikan kuah asam atau ikan kuah santan. Proses pembuatan ikan kuah santan cukup sederhana. Kebanyakan warga lokal menggunakan ikan 'Soa' (bahasa lokal) atau ikan Pari.

Di mana dimasak terlebih dahulu dengan santan yang sebelumnya bumbu-bumbunya sudah ditumis. Selanjutnya memasukan ikan segar jenis apa saja namun terbanyak oleh penduduk lokal menggunakan ikan Pari.

Begitu pula jika kuah asam sebagai partner dari 'Uwi Ndota' dimana bumbu-bumbu sebelumya sudah ditumis terlebih dahulu atau langsung dimasak dengan asam Jawa atau belimbing.

Direbus airnya hingga mendidih kemudian masukan ikan dan selanjuntya ditunggu hingga matang lalu diangkat dan siap dihidangkan bersama 'Uwi Ndota'.

Berkaitan dengan menu lokal atau pangan lokal, kini di Kota Ende sendiri sudah mulai menjajakan menu-menu tersebut. Seperti di Pondok Pangan Lokal Jalan Melati Ende, warung makanan lokal samping Gerbang Bandara Haji Hasan Aroebusman, Pantai Ria dan beberapa lokasi lainnya.

Hal ini untuk menjawab program kembali ke pangan lokal yang dicanangkan Bupati Ende Periode 2009 2014 yang lalu. (kr7/ito/boy)


 


MENGUNJUNGI Kabupaten Ende di Pulau Flores Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak cukup jika hanya mengunjungi objek-objek wisata seperti Situs


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News