Uwi Ndota, Ubi Cincang Kukus yang Kini Hampir Punah

Uwi Ndota, Ubi Cincang Kukus yang Kini Hampir Punah
KULINER KHAS ENDE. Inilah makanan khas dari Kabupaten Ende "Uwi Ndota" yang kini jarang dihidangkan. Foto: flobamora.net

jpnn.com - MENGUNJUNGI Kabupaten Ende di Pulau Flores Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak cukup jika hanya mengunjungi objek-objek wisata seperti Situs Bung Karno, Danau Kelimutu dengan tiga warnanya yang sudah tersohor hingga ke manca negara dan objek wisata lainnya,  tanpa menikmati kuliner khas daerah tersebut.

 

Salah satunya kuliner yang terbuat dari singkong yang oleh penduduk Ende-Lio dikenal sebagai  Uwi Ndota atau dalam bahasa Indonesia berarti ubi cincang, harus dicicipi. Rasa khas gurih di lidah membuat semua orang merasa ketagihan jika sudah merasakan 'Uwi Ndota' itu.

Ibu Kristin Claudia ditemui di kediamannya, Rabu (6/8) mengatakan, makanan khas Ende Lio ini kini seakan hampir punah karena sudah jarang dikonsumsi masyarakat. Karena itu dalam masa Pemerintahan Bupati Ende, Don Wangge periode sebelumnya sudah dicanangkan gerakan untuk kembali mengkonsumsi pangan lokal terutama 'Uwi Ndota'.

Kristin menjelaskan, singkong kualitas yang baik dikupas lalu dibelah. Setelah itu dikeluarkan urat atau serat yang ada di bagian tengah. Setelah itu dicuci bersih. Lanjut Kristin, singkong lalu dipotong kecil-kecil dan selanjutnya dicincang.

Sebelum singkong dicincang, terlebih dahulu disiapkan wadah untuk mengisi hasil cincangan. Hasil cincangan dimasukan ke wadah berikutnya.  Ubi yang sudah cincang tersebut kemudian kita ramas dan ramasan tersebut kita letakan di kain serbet yang bersih. Kemudian peras sedikit demi sedikit dengan kain serbet tersebut hingga air perasannya keluar, kata Kristin.

Ia melanjutkan, ubi cincang hasil perasan kemudian diletakan di wadah yang lain lalu ditaburi garam secukupnya sehingga rasanya tidak tawar.

Langkah selanjutnya, kata Kristin, singkong atau ubi tersebut siap dikukus hingga matang dan siap untuk dihidangkan. Memang kelihatan sederhana karena praktis bumbunya hanya garam.

MENGUNJUNGI Kabupaten Ende di Pulau Flores Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak cukup jika hanya mengunjungi objek-objek wisata seperti Situs

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News