Vaksin untuk Pelaksanaan World Superbike Kurang, Kemenkes: Tergantung Produsen

Vaksin untuk Pelaksanaan World Superbike Kurang, Kemenkes: Tergantung Produsen
Ilustrasi vaksin Covid-19. foto: Ricardo/JPNN.com

TNI, Polri, dan pemerintah provinsi serta kabupaten menyelenggarakan Apel Gabungan Tim Vaksinator.

Sebanyak 150 tim paramedis dibentuk dan dilepaskan turun ke masyarakat. Masing-masing tim berisi tujuh petugas yang bekerja melakukan screening, vaksinator, dan observasi.

Tim itu disebar di 139 desa di 12 kecamatan yang ada di Lombok Tengah. Target tim ini melakukan vaksinasi sebanyak 41.018 dosis per hari kepada masyarakat.

Sekda NTB Lalu Gita Aryadi yang hadir mewakili Gubernur NTB mengatakan daerahnya dalam waktu dekat akan melaksanakan perhelatan internasional World Superbike 2021.

Oleh karena itu, pihaknya akan berupaya mendapatkan stok vaksin untuk diberikan kepada TNI-Polri sebagai garda terdepan vaksinasi.

"Kami siap mendukung kerja-kerja Pak Kapolda dan Pak Danrem. Detail jumlah vaksinasi, begitu selesai tidak ada yang harus tertahan, digunakan, digelontorkan kemudian terlaporkan. Kami segera mendapatkan suplai dengan target tepat waktu 5 Oktober 2021 persembahan 70 persen untuk Lombok Tengah," jelas dia.

Jumlah penduduk Lombok Tengah adalah 1.053.280 jiwa. Sedangkan 70 persen dari angka populasi untuk mencapai herd immunity ialah 767.700 jiwa.

Saat ini, baru sekitar 20 persen penduduk Lombok Tengah yang sudah divaksin. (tan/jpnn)


Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjanjikan stok vaksin untuk Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, segera dikirim. Namun, ia menyebutkan vaksin akan didistribusikan setelah adanya kiriman dari produsen.


Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News