Valuasi GoTo Makin Melambung

Valuasi GoTo Makin Melambung
Gojek dan Tokopedia membentuk Grup GoTo. (ANTARA/HO)

Entitas bisnis ini tidak hanya saling melengkapi, namun juga menciptakan berbagai peluang bisnis baru yang menjadikan GoTo berbeda dengan perusahaan teknologi lainnya.

Salah satunya dengan adanya GoTo Finansial yang merupakan lengan bisnis pembayaran dan keuangan dalam ekosistem ini.

"Saat Gojek dan Tokopedia membentuk GoTo Group, secara bisnis valuasinya juga langsung naik tajam, saat itu sekitar USD18 miliar. Dengan berkembangnya bisnis dan masuknya dana pra-IPO tadi, tentunya nilai bisnis GoTo akan semakin tinggi," lanjutnya.

Alfred mengatakan, keputusan investor baru seperti ADIA untuk masuk ke GoTo menandakan bahwa perusahaan ini memiliki potensi bisnis dan investasi yang besar di masa depan. Itu sebabnya ia menilai para investor yang lebih dulu masuk ke GoTo akan mendapatkan keuntungan yang semakin besar.

"Dengan naiknya valuasi otomatis potensi keuntungan yang akan diraih investor akan semakin tinggi. Dengan model bisnis GoTo yang semakin solid, tentunya valuasinya juga akan terus mengikuti. Ini menjadi keuntungan bagi para investor-investor di awal. Termasuk yang hanya masuk Gojek tapi mendapat saham di GoTo," kata Alfred.

Sebelumnya, GoTo Group menyatakan mereka telah menandatangani perjanjian dengan anak usaha Abu Dhabi Investment Authority (ADIA), yang menjadikan ADIA memimpin penggalangan dana pra-IPO GoTo dengan investasi sebesar USD400 juta.

Transaksi tersebut menjadi investasi pertama oleh Departemen Private Equities ADIA ke dalam perusahaan teknologi Asia Tenggara, dan sekaligus investasi terbesarnya di Indonesia.

ADIA akan menjadi investor terbaru yang masuk ke dalam daftar investor global di GoTo saat ini, menyusul Alibaba Group, Astra International, Facebook, Global Digital Niaga (GDN), Google, KKR, PayPal, Sequoia Capital India, SoftBank Vision Fund 1, Telkomsel, Temasek, Tencent dan Warburg Pincus.

Valuasi bisnis GoTo Group diperkirakan akan mencapai USD 30 miliar, sebelum proses Initial Public Offering (IPO) berlangsung awal tahun depan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News