Valuasi Twitter Anjlok, Elon Musk: Terancam Bangkrut

Valuasi Twitter Anjlok, Elon Musk: Terancam Bangkrut
Elon Musk, CEO Twitter. (ANTARA/Reuters/Dado Ruvic/Illustration).

Musk mengakui pendapatan Twitter berkurang karena pengiklan ramai-ramai meninggalkan platform ini setelah dibeli oleh dia.

Musk sampai menyatakan Twitter terancam bangkrut.

Musk juga kabarnya bakal menawarkan program kompensasi saham di mana karyawan Twitter bakal menerima saham X Corporation yang merupakan lengan bisnis yang digunakan Musk untuk mengakuisisi Twitter.

Twitter juga berencana mengenalkan program yang membuat karyawannya bisa menjual sahamnya setiap enam bulan.

Kendati dihadapkan kepada masalah keuangan yang akut, dalam e-mail itu Musk yakin bahwa suatu saat nanti valuasi Twitter akan mencapai USD 250 miliar (Rp 3.795 triliun).

Bukan hanya dari segi keuangan, Twitter juga anjlok dari sisi jumlah penggunanya.

Menurut data laman Statista, sampai Desember 2022, Twitter memiliki pengguna aktif per bulan 368 juta di seluruh dunia.

Angka itu diproyeksikan turun menjadi 335 juta pada 2024 atau lima persen lebih rendah dibandingkan dengan 2022. (antara/jpnn)


Elon Musk menyatakan bahwa valuasi Twitter saat ini turun mencapai USD 20 miliar (Rp 303 triliun).


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News