Varhan Menyesalkan Sikap Pengunjuk rasa yang Mengusir Moeldoko

Varhan Menyesalkan Sikap Pengunjuk rasa yang Mengusir Moeldoko
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. Ilustrasi Foto: Ricardo/jpnn.com

Varhan kemudian mendorong orang-orang yang menyebut dirinya aktivis untuk lebih banyak lagi membaca literatur dan merenungkannya.

“Seperti kata filsuf dan rohaniwan Santo Agustinus, 'Tolle, lege! Tolle, lege!' Ambil dan baca, ambil dan baca! Itu yang harus dilakukan para aktivis agar makin dewasa dan tidak mempermalukan kalangan aktivis lain," katanya.

Sebelumnya, ramai diberitakan sejumlah aktivis HAM menggelar aksi unjuk rasa di Taman Signature, Semarang, Kamis (18/11) lalu.

Di tengah aksi, Moeldoko datang untuk menemui dan berdialog dengan para pengunjuk rasa.

Namun, ditolak oleh para aktivis.

Moeldoko datang ke Semarang untuk menjadi salah satu pembicara kunci di Festival HAM yang digelar di tempat itu.

Para aktivis yang berunjuk rasa justru melarang Moeldoko berbicara. Mereka juga menolak untuk berdialog.

Menurut koordinator lapangan Azis Rahmad, mereka menolak untuk berdialog dengan Moeldoko karena berbicara tanpa ada realisasi.

Varhan Abdul Azis menyesalkan sikap para pengunjuk rasa mengusir Moeldoko yang bersedia berdialog.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News