Varian Baru COVID-19 Mengerikan, Ini Prediksi Ahli Epidemiologi tentang Kematian

Varian Baru COVID-19 Mengerikan, Ini Prediksi Ahli Epidemiologi tentang Kematian
Sejumlah warga berjalan di tempat perbelanjaan di Rio de Janeiro, Brasil, 29 Juni l2020. Foto: ANTARA/REUTERS/Lucas Landau/aa

Minggu ini, kasus baru yang dikonfirmasi di Brasil meningkat menjadi rata-rata lebih dari 70.000 per hari, melampaui India untuk yang terbanyak di dunia.

Vaksinasi akan sangat penting dalam mengalahkan virus di Brasil, karena negara itu gagal mencapai konsensus tentang jarak sosial dan masker, kata Ester Sabino, seorang ahli epidemiologi di Universitas Sao Paulo.

"Kami benar-benar perlu meningkatkan vaksinasi dengan sangat cepat," katanya.

Namun, bukti dari negara tetangga Chili, yang seperti Brasil sangat bergantung pada vaksin yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech China, menunjukkan bahwa mungkin perlu berbulan-bulan sebelum imunisasi massal akan efektif mengekang penularan.

Hampir setengah dari warga Chili telah divaksin, tetapi ibu kota mereka, Santiago, baru saja kembali dikunci karena kasus melonjak lagi mendekati tingkat puncak.

Brasil perlu menginokulasi sekitar 80 juta orang untuk mencapai tingkat vaksinasi per kapita Chili saat ini.

Itu akan membutuhkan pasokan vaksin dan bahan-bahan yang lebih konsisten di Brasil, yang tidak stabil dalam beberapa bulan terakhir, karena impor dari China tertunda setelah Bolsonaro memusuhi Beijing dengan komentar yang dianggap anti-China. (Reuters/Antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

Ahli epidemiologi memperingatkan mengenai varian baru COVID-19 yang makin ganas.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News