Vatikan Gelar Psikotes buat Calon Pastor
Sabtu, 01 November 2008 – 14:59 WIB
VATICAN CITY - Makin banyaknya pastor yang melanggar ikrar untuk hidup selibat membuat Vatikan meluncurkan panduan baru. Sebelum dilantik sebagai pastor, para calon nanti harus ikut tes psikologi dan seleksi kadar libido. ''Panduan ini sangat penting karena (seringnya) terjadi skandal seksual,'' ujar Monsignor Jean-Louis Brugues kepada BBC.
Brugues mengatakan, tes psikologi dulu sudah pernah dilakukan, yaitu pada 1960. Saat itu pelanggaran seksual rohaniwan gereja untuk kali pertama mencuat ke khalayak.
Menurut Vatikan, ada beberapa ciri tak layak menjadi pastor. Di antaranya, tak jelas orientasi seksual, karakter kaku yang berlebihan, dan pendiriannya cenderung bergantung kepada orang lain. Masalah psikologi tersebut menjadi catatan penting selain dorongan libido heteroseksual dan kecenderungan penyuka sesama jenis.
Bila hasil tes menunjukkan bahwa seorang kandidat pastor tak sanggup hidup selibat dan berat meninggalkan pergaulan duniawi yang menggiurkan, kandidat itu tak cocok menjadi pelayan Tuhan.
VATICAN CITY - Makin banyaknya pastor yang melanggar ikrar untuk hidup selibat membuat Vatikan meluncurkan panduan baru. Sebelum dilantik sebagai
BERITA TERKAIT
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel
- Serangan Presisi Drone Israel Berhasil Habisi Elite Hizbullah
- Populasi Korsel Menua Berpotensi Jadi Peluang Emas Indonesia
- Merawat Konflik, Turki Beri Pengobatan kepada Ribuan Tentara Hamas
- Joe Biden Larang Impor Uranium, Rusia Yakin Amerika Bakal Rugi Sendiri
- Blockout 2024: Upaya Memaksa Selebritas Amerika Peduli Gaza