Venezuela: Dulu Kaya, Sekarang Papa

Pusat Perbelanjaan Melompong, Kelaparan di mana-mana

Venezuela: Dulu Kaya, Sekarang Papa
Antrean sembako di Ibu Kota Venezuela Caracas. Foto: AFP

Hanya, dalam kasus Venezuela, krisis tersebut terjadi saat popularitas Maduro berada di level terendah. Akibatnya, publik yang kadung kecewa kepada Maduro pun menjadi reaktif. 

Desember lalu, oposisi berhasil memenangi pemilu legislatif. Dari parlemen itu lah lahir petisi untuk mengakhiri pemerintahan Maduro. Sebanyak 1,85 juta warga meneken petisi yang menuntut pemerintah menggelar referendum pelengseran sang presiden. Namun, Mahkamah Agung (MA) yang berisi orang-orang loyal Maduro langsung menolak.

’’Saya harus mengatakan kepada angkatan bersenjata bahwa sekaranglah waktu yang tepat untuk membela kebenaran. Kalian harus memutuskan apakah berpihak pada konstitusi atau kepada Maduro,’’ tegas Henrique Capriles, tokoh oposisi yang dua kali mencalonkan diri sebagai presiden dan selalu gagal. Sejak era Chavez, militer memang selalu berpihak kepada presiden.

Jenderal Vladimir Padrino, panglima angkatan bersenjata sekaligus menteri pertahanan Venezuela, mereaksi dingin imbauan Capriles itu. Jumat (20/5) dia menegaskan bahwa militer setia pada tanah air. Karena itu, mereka siap membela Venezuela dari rongrongan musuh yang sedang mengobarkan perang ekonomi. Kemarin (21/5) militer menggelar latihan gabungan untuk membuktikan omongan Padrino.

Namun, jika referendum berlangsung pun, sebenarnya tidak akan terlalu banyak perubahan yang terjadi. Sebab, sesuai dengan konstitusi, presiden yang lengser sebelum masa jabatannya berakhir akan otomatis digantikan wakilnya. Dan, Wapres Aristobulo Isturis adalah sekutu paling dekat Maduro yang menganut paham yang sama. (AFP/Reuters/BBC/theguardian/theeconomist/hep/c5/any/dil/jpnn)

PERNAH menjadi negara kaya yang berlimpah sandang dan pangan, Venezuela kini tak ubahnya republik gagal. Kelaparan yang berbanding lurus dengan kriminalitas


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News