Versi BI, Begini Kondisi Perekonomian Jika PPKM Disetop
Perkembangan ini tercermin pada berbagai indikator November 2022 dan hasil survei BI terakhir, seperti keyakinan konsumen, penjualan eceran, dan Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur.
Kinerja ekspor diprakirakan tetap kuat, khususnya didorong ekspor batu bara, minyak sawit (CPO), besi dan baja, serta ekspor jasa, seiring permintaan beberapa mitra dagang utama yang masih kuat serta dampak positif kebijakan yang ditempuh pemerintah.
"Pertumbuhan ekonomi yang tetap baik sejalan dengan perkembangan dari sisi lapangan usaha dimana sektor perdagangan besar dan eceran, industri pengolahan, serta transportasi dan pergudangan tumbuh cukup kuat," ungkap Perry.
Kendati demikian, pada 2023, BI memproyeksikan perekonomian tetap kuat meskipun sedikit melambat sejalan dengan perlambatan global.
"Pertumbuhan ekonomi ke titik tengah kisaran 4,5 persen sampai 5,3 persen," ujar Perry Warjiyo. (antara/jpnn)
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyambut baik sinyal pencabutan PPKM akhir tahun ini
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Perkuat Sinergi Antarinstansi, Bea Cukai Berikan Edukasi Kepabeanan di 2 Wilayah Ini
- Peran Mandiri Agen Diperkuat untuk Memperluas Inklusi Keuangan
- Impor-Ekspor Indonesia-Israel Masih Ada, Banyak Pihak Meragukan Boikot Produk
- Triwulan I 2024: Ekonomi Sumsel Tumbuh 5,06 Persen, Jumlah Penduduk Bekerja juga Naik
- Tebar Apresiasi, BRI Serahkan Mobil & Logam Mulia kepada Pemenang 'Super AgenBRILink'
- Bertemu Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Memuji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia