Vina Meritokrasi

Dahlan Iskan

Vina Meritokrasi
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Saya juga heran: kenapa ikut-ikutan menulis soal Vina. Kan, lebih baik soal kenaikan biaya kuliah.

Kalau alasannya lagi viral, kan, sama viralnya. Kenaikan biaya kuliah (UKT -red) lebih penting dibahas --bagi sebagian orang.

Saya sebenarnya juga ingin menulis soal itu. Sudah komunikasi intensif dengan ahli pendidikan online dari Universitas Petra: Felix Pasila. Yakni pemegang paten sistem Verse.

Baca Juga:

Sudah diskusi panjang. Tetapi belum lengkap. Keburu terbang ke New York. Saya janji untuk bertemu lagi sepulang dari Amerika.

Sebenarnya aneh: bagaimana di zaman seperti ini masih berebut masuk perguruan tinggi konvensional. Apalagi dengan biaya yang naik terus.

Bukanlah untuk pintar sekarang ini bisa belajar sendiri. Hampir tanpa biaya?

Baca Juga:

Bukankah guru-guru terbaik di dunia kini ada di rumah siapa saja. Juga di rumah Anda. Bahkan di genggaman Anda.

Tentu tetap perlu guru. Lebih tepatnya mentor. Atau teman diskusi. Tetapi tidak perlu lagi tiap pagi memenuhi jalan menuju kampus. Biayanya pun lebih murah.

Saya juga heran: kenapa ikut-ikutan menulis soal Vina. Kan, lebih baik soal kenaikan biaya kuliah. Kalau alasannya lagi viral, kan, sama viralnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News