Viral Isu Kelangkaan BBM di Sumenep, Polisi Bergerak, Ternyata Begini Faktanya

Viral Isu Kelangkaan BBM di Sumenep, Polisi Bergerak, Ternyata Begini Faktanya
Kapolres Sumenep AKBP Rahman Wijaya didampingi pejabat dari Kodim dan Pemda setempat mengecek stok BBM di salah satu APMS. Dia mengungkapkan fakta yang sebenarnya terjadi menyikapi isu kelangkaan BBM yang viral di media sosial. Foto: Antara/HO-Polres Sumenep

jpnn.com, SUMENEP - Isu kelangkaan BBM di Sumenep, Jawa Timur, viral di media sosial.

Menyikapi hal itu, polisi bergerak untuk turun ke lapangan mengecek fakta yang sesungguhnya.

Kapolres Sumenep AKBP Rahmad Wijaya mengungkapkan dari hasil pemantauan yang rutin dilakukan anggotanya, dia memastikan tidak terjadi kelangkaan BBM sejak awal Ramadan hingga saat ini.

"Anggota kami rutin melakukan pemantauan, dan alhamdulillah sampai saat ini (stok BBM) aman," tegas AKBP Rahman, Jumat (15/4).

Dia mengatakan pada Kamis (14/4) pihaknya menerjunkan tim untuk memantau secara langsung persediaan BBM.

Pemantauan dilakukan di dua agen premium dan minyak solar (APMS) di Kecamatan Sapekan, yakni di APMS 05 dan APMS 06, menunjukkan bahwa stok BBM mereka masih cukup.

Berbeda dengan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), APMS melayani konsumen BBM di daerah-daerah yang jauh atau terpencil, seperti kepulauan.

Dari hasil pengecekan langsung, kata Rahman, diketahui bahwa di APMS 05 memiliki stok solar sebanyak 7.800 liter, sedangkan stok Pertalite 9 ribu liter.

Polisi bergerak mengecek isu kelangkaan BBM di Sumenep yang viral di media sosial. Simak fakta yang diungkap AKBP Rahmad Wijaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News