Virus Corona Jenis Baru Terdeteksi di Inggris, London Langsung Lockdown Ketat
London merupakan salah satu kota pertama di Inggris yang terkontaminasi virus corona lebih dulu di periode Maret hingga Mei, namun ketika gelombang kedua terjadi, penularannya lebih banyak terjadi di pusat dan utara Inggris.
Menurut data yang dikeluarkan minggu lalu, angka kasus per 100.000 warga London adalah 191,8, lebih tinggi dari angka di daerah yang menerapkan aturan lebih ketat, seperti West Midlands.
'Varian baru' COVID-19 dideteksi di Inggris
Menkes Matt juga mengumumkan jika ditemukan adanya varian baru virus corona beberapa hari lalu.
Varian tersebut diduga berhubungan dengan peningkatan kasus di selatan Inggris.
Photo: Warga dari beberapa rumah masih boleh bertemu untuk merayakan Natal di tengah pelonggaran sementara aturan pembatasan di Inggris. (AP: Alberto Pezzali)
Lebih dari 1.000 kasus baru telah dicatat, ujar Menkes Matt, yang juga mengatakan kemungkinannya kecil bagi virus yang bermutasi tersebut untuk tidak bereaksi pada vaksin.
"Analisa awal menyebutkan varian ini tumbuh lebih cepat dari varian yang sudah ada," katanya.
"Saya harus menekankan jika tidak ada bukti yang menyatakan varian ini dapat menimbulkan penyakit berbahaya, dan pernyataan klinis mengatakan kemungkinannya kecil virus yang bermutasi ini akan gagal dilawan vaksin."
London akan menetapkan aturan pembatasan terketat dalam sistem 'lockdown' regional Rabu besok, setelah angka penularan virus corona di ibukota Inggris tersebut melonjak
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka