Virus Corona Menyerang Pondok Pesantren di Depok, Banyak yang jadi Korban

Virus Corona Menyerang Pondok Pesantren di Depok, Banyak yang jadi Korban
Ilustrasi petugas melakukan sterilisasi virus corona dengan cairan disinfektan. Foto: Ricardo/JPNN

Seluruh santri dan pengurus juga dilarang keluar.

“Selepas rapid test kami langsung lakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh ponpes,” bebernya.

Saat ini, sambung camat, seluruh santri masih dipantau Gugus Tugas Kecamatan Beji, Kelurahan Kukusan dan Kampung Siaga COVID-19.

"Semoga santri yang sedang diisolasi bisa semangat dan kembali negatif setelah melewati 14 hari. Kami terus memantaunya sampai ada tes lanjutan,” ujar mantan Lurah Meruyung itu.

Sementara, Juru Bicara GTPPC Kota Depok, Dadang Wihana dalam rilisnya menyebutkan, untuk Ponpes Al-Hikam, pada 2 agustus dilakukan swab tracing kontak erat yang dilakukan GTPPC Depok didukung BBTKLPP Kemenkes terhadap 139 orang.

Dari sana diperoleh enam kasus positif.

Jadi dengan kasus awal 30 Juli total case menjadi sebelas.

"Semua case positif sudah difasilitasi untuk isolasi RS di Citra Medika,” terangnya.

Virus corona mengamuk di sebuah pondok pesantren di Kota Depok. Seluruh santri dan pengurus ponpes dilarang keluar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News