Virus Corona Menyerang Pondok Pesantren di Depok, Banyak yang jadi Korban

Virus Corona Menyerang Pondok Pesantren di Depok, Banyak yang jadi Korban
Ilustrasi petugas melakukan sterilisasi virus corona dengan cairan disinfektan. Foto: Ricardo/JPNN

Pada saat swab, dilakukan pula proses KIE (penyuluhan) dan dekontaminasi.

Kegiatan ini dilakukan oleh GTPPC Depok didukung Satgas Kampung Siaga Covid (KSC) RW dan Kelurahan Kukusan untuk melakukan dekontaminasi, memantau proses isolasi mandiri kontak erat dan dukungan logistik.

“Saat ini masih dalam pemantauan gugus tugas, camat, lurah, puskesmas dan satgas KSC,” tuturnya dalam rilis yang dikirim ke grup whastapp wartawan, tetapi kemudian pesan tersebut dihapus tanpa sebab.

Terpisah, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok, Asnawi menegaskan, berdasarkan Surat Keputusan Bersama empat menteri, meski kondisi pandemi COVID-19 masih mewabah, pesantren masih tetap bisa melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM).

Dia mengaku, akan mengacu pada aturan yang ada.

Menurutnya, Pesantren Al-Hikam merupakan pesantren yang diperuntukkan bagi mahasiswa, yang memilki aktivitas lebih padat daripada pesantren sekolah dasar dan menengah.

“Pada prinsipnya kami ikuti aturan SKB empat menteri,” kata Asnawi kepada Harian Radar Depok, Selasa (11/8).

Namun, dia mendapatkan informasi yang terbaru bahwa terdapat lima orang mahasiswa yang mondok dinyatakan positif dan sudah dibawa ke rumah sakit untuk selanjutnya ditangani lebih lanjut sambil diisolasi.

Virus corona mengamuk di sebuah pondok pesantren di Kota Depok. Seluruh santri dan pengurus ponpes dilarang keluar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News