Visa Australia Makin Mahal, Waktu Kerja Pelajar Internasional Dibatasi

Visa Australia Makin Mahal, Waktu Kerja Pelajar Internasional Dibatasi
Kenaikan biaya pembuatan visa Australia akan semakin mahal, terutama bagi yang sangat membutuhkannya. (Reuters: Loren Elliott)

Beberapa yang disebut dalam anggaran tahun 2023-2024 terkait imigrasi lainnya:

  • Peningkatan jumlah minimal gaji bagi pekerja migran terampil sementara dari $53.900 menjadi $70.000
  • Waktu kerja pelajar internasional menjadi 48 jam per dua minggu (kecuali bagi mereka yang bekerja di sektor perawatan lansia masih boleh bekerja tanpa batas jam kerja hingga akhir tahun 2023)
  • Pelajar internasional yang lulus dari perguruan tinggi Australia diberikan hak bekerja tambahan selama dua tahun
  • Disediakan jalur langsung menjadi warga negara Australia untuk warga negara Selandia Baru
  • Disediakan jalur bagi mereka yang memiliki visa jenis 'Temporary Skill Shortage' untuk mengajukan 'Permanent Resident'

Roshana Rasheed asal Sri Lanka yang tinggal di Adelaide mengaku kecewa dengan naiknya biaya pengajuan visa di Australia.

"Sepertinya mereka sangat ingin mendapatkan uang," kata Roshana.

"Saya rasa orang-orang masih akan datang, hanya saja menjadi lebih sulit."

Yang juga mengkhawatirkan dirinya adalah tidak adanya dukungan lebih lanjut bagi pendatang baru ke Australia.

Ia mencontohkan dirinya yang tidak bisa mendapat pekerjaan di bidangnya sejak datang ke Australia, meski ia sudah punya pengalaman.

Saat ini dia bekerja di sebuah perusahaan telekomunikasi, itu pun di bidang 'entry level'.

"Kemampuan saya sebenarnya ada dalam daftar yang dibutuhkan, tapi pemerintah Australia tidak melakukan apa-apa."

Apa saja dampak anggaran Pemerintah Australia bagi mereka yang ingin datang ke Australia dan pelajar internasional? Ini penjelasannya

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News