Visa Pertanian Akan Jadi Bulan Desember, Padahal Selama Tiga Tahun Pemerintah Australia Tak Pernah Minta Nasihat

Tidak ada kegiatan sampai adanya perundingan dagang
Juru bicara masalah pertanian dari pihak oposisi, yakni Julie Collins dari Partai Buruh mengatakan "sangat aneh" jika Pemerintah Australia tidak menyelesaikan kerja apa pun terkait rencana visa pertanian sejak PM Morrison menyampaikan idenya di tahun 2018.
"Pemerintah membuat pengumuman di tahun 2018 dan kemudian selama tiga tahun tidak melakukan hal apa pun sampai adanya perjanjian dengan Inggris, keputusan yang sangat mempengaruhi kehidupan para petani," katanya.
"Bila sudah ada yang dilakukan selam tiga tahun, kita akan sudah memiliki banyak rincian soal bagaimana kemungkinan bentuk visa pertanian itu nantinya."
"Yang ada sekarang Pemerintah terburu-buru melakukan sesuatu, yang seharusnya sudah dilakukan sebelumnya."
Tetapi Menteri David mengatakan dia sudah banyak melakukan konsultasi dengan industri pertanian mengenai perlu adanya visa khusus bagi pertanian.
"Saya tidak memerlukan nasehat dari Departemen Pertanian mengenai perlunya visa pertanian," bantahnya.
"Saya mendengar dari industri Pertanian, karena mereka adalah orang yang saya dengarkan dan saya kemudian memberitahu departemen tentang apa yang harus dilakukan," kata David.
Artikel ini dirangkum dan diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News
Keberadaan visa khusus pekerja pertanian di Australia dipertanyakan oleh politikus setempat
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina