Visi Indonesia 2045, Airlangga Hartarto: Masuk Lima Kekuatan Ekonomi Terbesar Dunia

Visi Indonesia 2045, Airlangga Hartarto: Masuk Lima Kekuatan Ekonomi Terbesar Dunia
Menko Airlangga Hartarto. Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memaparkan Visi Indonesia 2024. Dia menyatakan bahwa pihaknya menargetkan bahwa Indonesia bisa menjadi negara yang digdaya dan disegani ekonominya oleh dunia.

Hal itu disampaikan Airlangga saat menjadi pembicara dalam Webinar Merdeka bertajuk Visi Indonesia 2045: Tantangan Pandemi dan Dunia yang Berubah yang diselenggarakan DCSC pada Selasa (31/8).

Airlangga menjelaskan, visi Indonesia 2045 merupakan perwujudan dari amanat pembukaan Undang-undang Dasar 1945 untuk menjadi bangsa yang berdaulat, maju, adil, dan makmur.

Secara sederhana, kata dia, visi Indonesia 2045 digambarkan sebagai suatu kondisi, di mana tingkat kesejahteraan rakyat Indonesia menjadi lebih baik dengan kualitas manusia yang tinggi.

"Ekonomi yang meningkat ditandai dengan pendapatan yang tinggi, masuk dalam kelompok negara maju, dan menjadi salah satu dari lima kekuatan ekonomi terbesar dunia. serta tenciptanya pemerataan yang berkeadilan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan dan demokratis," kata dia.

Ketua Umum Partai Golkar itu menekankan bahwa visi tersebut bukan isapan jempol belaka. Dia mengeklaim visi ini dilatarbelakangi oleh proyeksi data dan pencapaian Indonesia selama lebih dari 70 tahun kemerdekaannya.

"Berbagai lembaga internasional mengeluarkan prediksi mendukung visi tersebut. Lembaga OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development) memperkirakan bahwa di 2045, ekonomi Indonesia mencapai USD 8,89 triliun, menjadi ekonomi terbesar keempat di dunia," ujar Airlangga Hartarto.

Eks menteri perindustrian itu juga menyebutkan bahwa OECD memperkirakan di antara 2030-2040, Indonesia akan mengalami bonus demografi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memaparkan Visi Indonesia 2024. Sejumlah proyeksi lembaga internasional telah mengamini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News