Voltaire
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Seseorang bebas mengemukakan pendapat, tetapi tidak selalu bebas setelah mengemukakan pendapat.
Itu terjadi di Indonesia karena ada undang-undang ITE yang bisa menjerat dengan pasal karet yang mulur mengekeret.
Orang bebas berpendapat, tetapi bisa saja kemudian dikeroyok preman bayaran yang diorder oleh seorang politisi yang marah.
Hal itu dialami oleh Ketua KNPI Haris Pertama.
Seseorang yang berkomitmen untuk memberantas korupsi dicegat di subuh hari sepulang dari masjid dan disiram dengan air keras ke muka yang menyebabkan sebelah mata rusak seumur hidup.
Itulah yang dialami oleh Novel Baswedan.
Enam orang anak muda yang mengawal Habib Rizieq tewas terbunuh di tengah jalan dengan luka tembak jarak dekat.
Anak-anak muda ini tidak bisa melawan petugas yang terlatih dan bersenjata lengkap.
Semangat kegigihan Voltaire melawan penguasa yang zalim menjadi inspirasi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia
- Sekjen Relawan Muda Prabowo Gibran Apresiasi Dasco Bersilaturahmi dengan Sejumlah Tokoh
- Novel Baswedan Dampingi Rossa Purbo yang Digugat Mantan Terpidana Kasus Suap Harun Masiku
- Aktor Senior Ray Sahetapy Meninggal Dunia, Menekraf Sampaikan Belasungkawa
- Yayasan Merah Putih Peduli Nyekar di Makam RM Margono Djojohadikusumo
- Gelar Seminar Nasional, Yayasan Merah Putih Peduli & Unhan Dukung Margono Djojohadikusumo Jadi Pahlawan Nasional
- Berita Duka, Joseph Hasan Meninggal Dunia