Volume Kendaraan Meningkat di Tol Jagorawi Arah Jakarta, Jasa Marga Berlakukan Lawan Arah

jpnn.com, JAKARTA - Volume kendaraan di Tol Jagorawi arah Jakarta mengalami peningkatan.
Jasa Marga memberlakukan rekayasa lalu lintas lawan arah atau contraflow di KM 17+200 sampai dengan KM 08+800 ruas Tol Jagorawi.
"Untuk mengantisipasi peningkatan volume lalu lintas yang terjadi di Ruas Tol Jagorawi arah Jakarta, atas diskresi Kepolisian, Jasa Marga kembali berlakukan contraflow mulai dari Km 17+200 sampai dengan KM 08+800 Ruas Tol Jagorawi arah Jakarta sejak pukul 19.10 WIB," ujar Senior Manager Representative Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division Alvin Andituahta Singarimbun dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk mengantisipasi rute perjalanan agar dapat mengoptimalkan rekayasa lalu lintas yang sedang berlaku.
Jasa Marga juga mengimbau pengguna jalan untuk dapat memastikan kecukupan saldo kartu elektronik sebelum memulai perjalanan untuk menghindari kepadatan ketika bertransaksi di gerbang tol.
Pengendara juga diimbau untuk selalu mematuhi rambu lalu lintas dan ikuti arahan petugas di lapangan.
Perbaharui informasi lalu lintas di tol Jasa Marga Group melalui call center 24 jam Jasa Marga 14080 atau melalui aplikasi Travoy.
Sebagai informasi, pengguna jalan diimbau agar mengatur waktu perjalanan kembali ke Jabotabek untuk menghindari kepadatan yang terjadi pada hari yang diprediksi menjadi puncak arus balik Natal 2023 yaitu pada Selasa 26 Desember 2023.
Jasa Marga kembali memberlakukan rekayasa lalu lintas lawan arah di ruas Tol Jagorawi arah Jakarta.
- Telkom Siap Gelar Digiland 2025 Seusai dapat Dukungan dari Gubernur DKI Jakarta
- Terungkap Fakta Mengejutkan soal Gerai Miras di Kartika One Hotel
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Gegara Gerai Miras, Warga Kampung Sawah Ancam Geruduk Kartika One Hotel
- Sahrin Hamid: Gerakan Rakyat Jaktim Wajib Dukung Program Prorakyat Pramono-Doel
- Bukan 10 Persen, Pramono Bakal Terapkan Pajak BBM 5 Persen di Jakarta