Voters Desak KLB Digelar Selepas Pemilu

Voters Desak KLB Digelar Selepas Pemilu
PSSI. Ilustrasi Foto: Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Keputusan Komite Eksekutif PSSI (exco) PSSI menghelat Kongres Luar Biasa (KLB) ternyata belum mendapat lampu hijau dari seluruh voters atau pemilik suara.

Para pemilik suara (voters) PSSI masih terpecah soal urgensi KLB digelar dalam waktu dekat. Sebagian voters menginginkan, KLB digelar setelah perhelatan Pemilu 2019 rampung.

Presiden Madura United, Achsanul Qosasi mendukung keputusan anggota PSSI untuk menyelesaikan permasalahan di PSSI. Namun, dia merekomendasikan agar perhelatan KLB berlangsung setelah Pemilu, April mendatang.

Bukan tanpa alasan, Achsanul menginginkan agar perhelatan KLB berlangsung setelah Pemilu ,agar agenda besar PSSI ini tidak 'tercemar' dengan kepentingan politis.

"Teman-teman di PSSI pasti bisa melewati masa sulit ini dengan baik, dan saya mendukung semua keputusan nanti," kata Achsanul.

Terpisah, Sekretaris Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Sumatra Selatan, Augie Bunyamin, menilai isu KLB ini sangat sensitif. Menurut Augie, Asprov PSSI Sumsel masih menunggu perkembangan .

Terkait desakan segera KLB dari klub-klub sepak bola, Augie menyatakan klub memang memiliki hak mendorong PSSI menghelat KLB. "Asprov bukan seperti klub. Klub kan lain. Kami sedang menunggu keputusan dari satgas."

Sementara itu, CEO PSM Makassar Munafri Arifuddin angkat bicara terkait pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.

Keputusan Komite Eksekutif PSSI (exco) PSSI menghelat Kongres Luar Biasa (KLB) ternyata belum mendapat lampu hijau dari seluruh voters atau pemilik suara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News