Wabup Nduga Mundur, IPW: Polri Harus Lebih Tegas
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Presidium IPW Neta S Pane, menilai sikap Wakil Bupati (Wabup) Nduga, Papua, Wentius Nimiangge, yang mundur terkait warganya tertembak adalah bentuk protes secara nyata dari seorang birokrat di daerah.
Menurut Neta, kalau dicermati sikap protes itu lebih ditujukan ke Polri ketimbang kepada KKB.
"Sebab sudah menjadi tugas jajaran kepolisian dalam menjaga keamanan masyarakat dari berbagai aksi kejahatan," kata Neta, Kamis (26/12).
Ia menjelaskan dalam menjalankan tugas itu Polri mendapat amanat langsung dari UUD 1945. Selain itu, ujar dia, jajaran kepolisian dibayar negara dari pajak masyarakat, tetapi kenapa kepolisian seperti tidak kunjung berhasil mengendalikan KKB dan tak kunjung sukses menjaga keamanan Papua, khususnya Nduga.
"Bahkan KKB sebagai kelompok kriminal bisa makin merajalela, baik menembak mati masyarakat juga menembak mati aparat keamanan, seperti polisi maupun TNI," ungkapnya.
Dia menambahkan dengan adanya aksi mundur Wabup Wentius ini harusnya Polri malu dan instrospeksi terhadap kinerjanya di Papua, khususnya di Nduga.
Bagaimanapun, katanya, mundurnya Wabup Wentius ini bisa berlanjut pada krisis kepercayaan birokrat daerah dan masyarakat Nduga terhadap kepolisian di daerahnya.
"Sebab jajaran kepolisian tidak mampu menjaga keamanan masyarakat di Nduga, seperti yang diamanatkan UU Kepolisian," jelasnya. "Apalagi, hingga kini belum ada tanda-tanda pelaku dan kelompoknya berhasil diungkap kepolisian."
Ketua Presidium IPW Neta S Pane, menilai sikap Wabup Nduga Wentius Nimiangge, mundur terkait warganya tertembak adalah bentuk protes secara nyata dari birokrat di daerah.
- PUI Nilai Polri Sukses Mengamankan Arus Mudik Lebaran
- Inilah Sosok yang Ditangkap Densus 88 di Palu
- Lemkapi Nilai Kinerja Antarpihak dalam Mengelola Arus Mudik dan Balik Sukses
- Polri Gali Makam Korban Pembunuhan oleh Oknum TNI AL
- 5 Berita Terpopuler: Tolong Serius Menindaklanjuti Pengangkatan Honorer jadi PPPK, Jangan Dibenturkan, Waspada
- 5 Berita Terpopuler: Buntut Bentrok TNI AL & Brimob, 2 Jenderal Minta Maaf, 6 Polisi & 4 Tentara Luka-Luka