Waduh, Ada Pabrik Narkotika di Pesantren?

Waduh, Ada Pabrik Narkotika di Pesantren?
Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso. FOTO: dok/jpnn.com

jpnn.com - JAKARTA - Pesantren sebenarnya dipenuhi oleh orang-orang yang berpendidikan plus taat kepada agama ternyata juga menjadi sasaran empuk jaringan narkotika. Kiai dan santri pun banyak yang tertipu oleh para bandar narkotika hingga menganggap ekstasi adalah vitamin. 

Lalu, apakah sudah ada pesantran yang menjadi pabrik narkotika? 

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso menuturkan bahwa pihaknya menemukan fenomena narkotika di pesantren dalam tingkatan yang sangat dini. Sehingga, belum ada pesantren yang bisa dijadikan pabrik narkotika. 

"Belum ada itu, kalau ditemukan sedini mungkin, langsung ditangani," paparnya.

Ada sejumlah pesantren di daerah yang disusupi narkotika. Tentunya, ini bukan soal banyak atau tidak barang haram jaringan narkotika masuk ke pesantren. “Sedikit saja narkotika masuk sudah bahaya," terangnya.

Dia tidak ingin pesantren sebagai lembaga agama jebol pertahanannya. Karena itu, BNN mengumpulkan seluruh pengurus pesantren. "Ya, pemahaman yang salah ini harus diluruskan," ujarnya. 

Sebelumnya, BNN akan mengumpulkan pengurus pesantren yang dipusatkan di Jawa Timur. Peetemuan itu khusus membahas penyebaran narkotika di pesantren. (dlo/mas/jpnn)

JAKARTA - Pesantren sebenarnya dipenuhi oleh orang-orang yang berpendidikan plus taat kepada agama ternyata juga menjadi sasaran empuk jaringan narkotika. Kiai


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News