Waduh, Disinyalir 24 Kontainer Berisi Migor Diselundupkan Keluar Negeri dari Priok, Ini Inisial PT-nya

"Harga pasaran minyak goreng dalam negeri adalah Rp 120 ribu hingga Rp 150 ribu untuk kemasan 5 liter, tetapi setelah dijual keluar negeri harganya Rp 450 ribu hingga Rp 520 ribu untuk kemasan 5 liter," kata Boyamin.
Dalam temuannya, kata Boyamin, keuntungan kotor eksportir ilegal per kontainer sekitar Rp 511 juta. Jika dikurangi biaya pengurusan dokumen dan pengiriman barang, maka keuntungan yang didapay sekitar Rp 450 juta per kontainer dengan tujuan Hongkong.
"Artinya 23 kontiner kali Rp 450 juta adalah Rp 10,35 miliar," tegas dia.
Dia memastikan akan mengawal kasus tersebut. Apabila kejaksaan lambat memproses laporan, maka MAKI akan mengajukan gugatan praperadilan.
"Berdasar data MAKI yang diperoleh dari pihak internal pelabuhan, pada Juli 2021-Januari 2022, PT AMJ Bersama-sama dengan PT NLT dan PT PDM, diduga melakukan ekspor ilegal minyak goreng kemasan melalui Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta," ungkap Boyamin. (tan/jpnn)
MAKI melaporkan dugaan penyelundupan minyak goreng di Tanjung Priok. Sejumlah perusahaan diduga terlibat dalam ekspor ilegal.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Mantap! 2 UMKM Binaan Bea Cukai Nunukan Sukses Ekspor Produknya ke Malaysia
- Suplemen Ternak Pangkalan Bun Tembus Pasar Belanda, Bea Cukai Sampaikan Komitmen Ini
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah
- Bea Cukai Dorong Potensi UMKM di Banyuwangi & Belitung Tembus Ekspor Lewat Asistensi
- Ini Upaya Bea Cukai Perkuat Kolaborasi dengan Perusahaan Berstatus AEO di 2 Daerah Ini
- Menteri Karding Siapkan Strategi soal Lonjakan Pekerja Migran Ilegal ke Myanmar-Kamboja