Waduh! DPR Dinilai Cari Perkara, Seolah-olah Tertawa di Atas Penderitaan Rakyat

Waduh! DPR Dinilai Cari Perkara, Seolah-olah Tertawa di Atas Penderitaan Rakyat
Humas dan Infokom HIMAPOL INDO, Hadi Prawira. Foto: Dokpri for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik Indonesia (HIMAPOL INDO) kecewa dengan sikap DPR yang akan tetap membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja di tengah Pandemik COVID-19 yang sedang menimpa dunia termasuk Indonesia.

Humas dan Infokom HIMAPOL INDO, Hadi Prawira menilai DPR kurang rasa empati dan seolah-olah tertawa di atas penderitaan 270 juta masyarakat Indonesia.

“Mereka (DPR, red) wakil rakyat, seharusnya lebih mementingkan keselamatan rakyat banyak dong. Ini cari perkara namanya, seolah-olah tertawa di atas penderitaan rakyat,“ kata Hadi dalam diskusi Daring di Jakarta, Rabu (8/4).

Dia menilai sikap DPR kurang tepat, apalagi hingga saat ini RUU Cipta lapangan kerja masih banyak kontra dari kalangan masyarakat terutama buruh dan mahasiswa.

Hadi menganggap seharusnya DPR tidak membahas itu terlebih dahulu, dan fokus mengawasi Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) yang disahkan pekan kemarin.

“Jangankan dalam situasi COVID-19, situasi adem ayem aja Omnibus Law Cilaka banyak dapat penolakan kok. Pikirkan mateng-mateng, bisa-bisa chaos deh negara,” ujarnya.

Selain itu, Hadi sangat menghawatirkan jika pembahasan ini berlangsung maka Social Distancing dan Physical Distancing yang diterapkan pemerintah dalam mencegah penularan COVID-19, tidak akan dihiraukan masyarakat yang kecewa terhadap hasil.

Keputusan DPR ini juga berpotensi melanggar asas kejelasan tujuan apabila tetap meloloskan Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja dan RUU bermasalah lainnya.

Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik Indonesia kecewa dengan sikap DPR yang dianggap cari perkara dan seolah-olah tertawa di atas penderitaan rakyat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News