Waduh, Dua Komandan Pemuda Pancasila 'Dobrak' KPU

Waduh, Dua Komandan Pemuda Pancasila 'Dobrak' KPU
Ilustrasi

Setelah itu, KPU menyatakan bahwa dokumen pencalonan Rusdy Mastura-Ihwan Datu Adam lengkap dan memenuhi syarat, sehingga langsung diterima sebagai bakal calon gubernur. Selanjutnya, persyaratan lainnya akan diteliti dan dilengkapi sampai batas waktu yang ditentukan.

Dalam klarifikasinya, setelah menyatakan dokumen pencalonan pasangan Cudy-Ihwan dinyatakan lengkap, mengatakan, bahwa tidak diterimanya berkas  itu bukan berarti menutup ruang untuk Rusdy Mastura bersama pasangannya mendaftar. Karena, masih ada waktu sampai Selasa (28/7) hari ini,  untuk melengkapi dokumen syarat pencalonan dari partai politik.

Diakui Sahran, kegaduhan tersebut terjadi karena kekeliruan persepsi atas apa yang dia sampaikan, sehingga terkesan pasangan Rusdy Mastura-Ihwan Datu Adam ditolak. "Padahal, kita masih beri waktu sampai besok (Selasa, 28/7) dengan melengkapi dokumen yang disyaratkan sesuai ketentuan," katanya.

Setelah dokumen dinyatakan lengkap dan diterima, yang diverifikasi oleh tim penelitian Pokja KPU dan Bawaslu Sulteng, langsung dilakukan penandatanganan berita acara.

Sebelumnya, pasangan Rusdy Mastura-Ihwan Datu Adam sudah tiba di KPU sekitar pukul 14.45 wita, didampingi beberapa pimpinan parpol pengusung, di antaranya Ketua DPD I Partai Golkar Sulteng versi ARB, Aminuddin Ponulele.

Bendera perang sudah dikibarkan. Menuju Sulteng satu, mesin partai pendukung harus bekerja keras untuk memenangkan komandannya masing-masing. Semua memiliki peluang dan tergantung masyarakat yang menentukan siapa calon Sulteng satu (gubernur) yang diharapkan. (mch/nto)


PALU – Genderang perang menuju Sulteng satu sudah ditabuh. Ibarat Tadulako (sifat patriotik, kepahlawanan, gigih, dan pantang menyerah, red),


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News