Waduh, Kantor Panwascam Hanya Seukuran Kamar Kos
jpnn.com - JAKARTA – Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Nasrullah mengaku menemukan kantor panitia pengawas pemilu kecamatan (panwascam) yang sangat tak layak. Temuan itu ada di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Nasrullah menemukan kondisi kantor panwascam yang tak layak itu saat melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah daerah jelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 9 Desember mendatang. Ironisnya, kantor Panwascam di Yogyakarta yang hanya seukuran kamar kos itu justru berada di kecamatan yang dianggap paling kaya.
“Depok itu kecamatan terkaya di DIY. Tapi cara dia (Pemkab Sleman, red) memfasilitasi panwascam sangat tidak manusiawi. Bayangkan, panwascam hanya diberi ruangan berukuran 2x3 meter persegi. Itu pun bekas ruangan layanan informasi, di pojokan kantor kecamatan,” ujar Nasrullah, Senin (22/6).
Ia menilai temuan itu menjadi bukti rendahnya dukungan pemerintah untuk memfasilitasi pilkada sebagaiaman diamanatkan dalam Uundang-Undang Penyelenggara Pemilu, termasuk Panwaslu yang berada di bawah Bawaslu.
Ia meyakini minimnya fasilitasi pemerintah bagi jajaran pengawas pemilu itu juga terjadi di daerah lain. Karenanya Nasrullah mengingatkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo agar mengarahkan pemda dalam memfasilitasi penyelenggaraan pilkada.
“Mana bukti dukungan itu? Sebagai pembina tertinggi Pemerintah Daerah, Mendagri harusnya bisa mengarahkan atau mengimbau jajarannya agar memberi fasilitasi penyelenggara pemilu dengan baik,” ujarnya.
Nasrullah juga menyinggung lambatnya penandatanganan naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) pengawasan oleh pemerintah daerah yang menyelenggarakan pilkada. Hingga Kamis (18/6), berdasarkan pengawasan Bawaslu pada tahapan perencanaan penyelenggaraan pilkada, masih terdapat setidaknya 80 daerah yang belum menandatangani NPHD.
“Itu kan juga bukti lemahnya komitmen dukungan fasilitasi penyelenggaraan pilkada dari pemerintah daerah setempat kepada pengawas pemilu,” kata Nasrullah.(gir/jpnn)
JAKARTA – Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Nasrullah mengaku menemukan kantor panitia pengawas pemilu kecamatan (panwascam) yang sangat
- Praktisi Hukum Sebut Gugatan soal Pencalonan Gibran jadi Cawapres Lemah
- Sudaryono Kandidat Terkuat Pilgub Jateng, Pakar: Dia Paling Siap
- Terima Putusan MK, Partai Buruh Dukung Program Prabowo-Gibran
- Dambakan Keselarasan dengan Pusat, Petani Jateng Dukung Sudaryono Jadi Gubernur
- Bey Machmudin tidak Akan Maju jadi Cagub Jabar 2024
- Tokoh Sumbar & Bundo Kanduang Minta MK Putuskan Pemilu Ulang DPD RI