Waduh, Orang dengan Kelainan Jantung Berisiko Lebih Tinggi Terinfeksi Covid-19 yang Parah

Waduh, Orang dengan Kelainan Jantung Berisiko Lebih Tinggi Terinfeksi Covid-19 yang Parah
Kabupaten Sukabumi kini berstatus PPKM level 2 menyusul penurunan kasus Covid-19. Begini penjelasannya. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - VIRUS Covid-19 dengan dua variannya yang menular lebih cepat seperti Delta dan Omicron kini telah menginfeksi ratusan juta orang di dunia.

Ada beberapa orang yang lebih berisiko terinfeksi Covid-19.

Para peneliti menemukan bahwa di antara mereka yang memiliki risiko tertinggi untuk penyakit COVID-19 yang paling parah adalah pasien yang memiliki kelainan jantung dan kondisi kesehatan lain, berusia 50 tahun ke atas, atau laki-laki.

Ada lebih dari selusin jenis kelainan jantung bawaan, yang terjadi ketika jantung, atau pembuluh darah di dekat jantung tidak berkembang secara normal sebelum lahir.

" Data yang membandingkan hasil COVID-19 di antara individu dengan dan tanpa cacat jantung bawaan masih terbatas," kata penulis utama studi Karrie Downing dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, seperti dikutip laman Hindustantimes.

Para peneliti memeriksa data pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit dari Maret 2020 hingga Januari 2021, yang dikumpulkan di Premier Healthcare Database Special COVID-19 Release, sebuah database yang mewakili sekitar 20 persen dari semua rawat inap di AS.

Selama periode ini, database memiliki lebih dari 235.000 pasien, berusia 1 hingga 64 tahun, yang dirawat di rumah sakit karena COVID-19.

Pasien dibagi menjadi dua kelompok, mereka yang memiliki kelainan jantung bawaan dan mereka yang tidak.

Ada beberapa orang yang lebih berisiko terinfeksi Covid-19 dan salah satunya mereka dengan kelainan jantung.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News