Waduh, Pemerintah Kosovo Tumbang di Tengah Teror Virus Corona

Waduh, Pemerintah Kosovo Tumbang di Tengah Teror Virus Corona
Di tengah teror wabah virus corona, PM Kosovo Albin Kurti kehilangan jabatannya setelah parlemen menyetujui mosi tidak percaya. Foto: Reuters

jpnn.com, PRISTINA - Pemerintah Kosovo pimpinan Peredana Menteri Albin Kurti akhirnya tumbang setelah parlemen menyepakati mosi tidak percaya, Rabu (25/3). Krisis politik ini dipastikan menghambat upaya penanganan wabah virus corona yang telah menjangkiti 70 orang di negara berpopulasi 1,8 jiwa tersebut.

Adalah LDK, salah satu partai dalam koalisi pemerintah, yang menjadi inisiator mosi tidak percaya tersebut. Sejak beberapa pekan lalu, partai tengah-kanan itu sudah bersitegang dengan Kurti.

Setelah perdebatan alot selama hampir 12 jam, sebanyak 82 dari total 120 anggota parlemen memilih mendukung mosi tidak percaya. Kini Presiden Hashim Thaci harus mengambil keputusan, apakah memberi kesempatan kedua kepada Kurti untuk membentuk pemerintahan, atau menggelar pemilu lagi.

Keputusan parlemen tersebut memicu kemarahan warga yang mengharapkan pemerintah mereka fokus kepada penanganan wabah virus corona ketimbang berebut kekuasaan.

Tak bisa turun ke jalan karena penerapan lockdown sebagian, warga Pristina melancarkan protes dengan cara yang berbeda. Setiap malam mereka keluar ke teras rumah masing-masing dan membuat kegaduhan dengan memukul-mukul panci atau wajan.

Sebelum pemungutan suara di kemarin, seorang warga juga nekat melanggar aturan lockdown dan membentangkan sebuah spanduk bertuliskan "Pandemi paling berbahaya di Kosovo adalah politik. Memalukan!" di pintu masuk parlemen. (AFP/dil/jpnn)

Pemerintah Kosovo pimpinan Peredana Menteri Albin Kurti akhirnya tumbang setelah parlemen menyepakati mosi tidak percaya, Rabu (25/3)


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber AFP

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News