Waduh, Turis Amerika Terancam Dipenjara Tulis Review Buruk soal Hotel Thailand
"Tamu ini menolak untuk berdiskusi dengan kami, juga menghentikan fitnahnya terhadap semua karyawan dan hotel kami," bunyi pernyataan resor.
"Di tengah maraknya pelecehan online, kami memutuskan untuk memohon bantuan dari pihak berwajib lokal untuk melindungi bisnis kami."
Resor tersebut saat ini lebih banyak menerima ulasan negatif, yang dipercaya adalah dari Wesley, secara online, sehingga mereka melaporkannya pada polisi.
"Menerima banyak ulasan salah dan mencemarkan nama baik dalam periode waktu tertentu sangat merusak, terutama di tengah masa sulit seperti ini," ungkap resor tersebut.
Thailand memiliki lebih dari 3.500 kasus COVID-19, tapi dibandingkan dengan negara lain, tingkat infeksinya rendah sehingga telah dipuja karena dapat dengan cepat melandaikan kurva.
Namun, penurunan ekonomi yang disebabkan 'lockdown', penutupan perbatasan, dan sedikitnya wisatawan mancanegara sangat mempengaruhi bisnis di Thailand, terutama yang bergantung pada pariwisata.
Photo: Thailand sejauh ini sudah mampu mengendalikan penularan wabah virus corona. (Flickr: Lee Gilbert)
Wesley mengatakan ulasan yang ia tulis di 'Tripadvisor' tidak pernah diterbitkan online.
Wisatawan Amerika Wesley Barnes yang mengirim komentar buruk tentang sebuah resor pantai di Thailand kemungkinan dipenjara selama dua tahun, jika ditemukan bersalah berdasarkan undang-undang pencemaran nama baik
- VNL 2024: Korea Akhirnya Menang Setelah 31 Pertandingan, Thailand jadi Korban
- Thailand Gagal Lagi di VNL 2024, Kanada Buka Peluang ke Olimpiade Paris
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Thailand Curi Satu Set saat Lawan AS pada Week 1 VNL 2024